
Program Inkubasi Bisnis untuk UMKM Deram-Deram di Pulau Penyengat
Pulau Penyengat, yang dikenal dengan kekayaan budaya dan tradisinya, kini menjadi pusat perhatian dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program inkubasi bisnis. Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kepulauan Riau bekerja sama dengan Al Ahmadi Entrepreneurship Center (AEC) untuk memberikan pembinaan kepada dasawisma PKK di wilayah tersebut. Program ini diselenggarakan dalam bentuk Inkubasi Bisnis Pelaku Usaha Deram-Deram dan berlangsung dari bulan Agustus hingga September 2025.
Ketua TP-PKK Kepri, Dewi Kumalasari Ansar, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan "Satu Aksi Seribu Inspirasi". Ia menekankan bahwa deram-deram tidak hanya sekadar makanan tradisional, tetapi juga identitas budaya yang lahir dari Pulau Penyengat. Jika dikembangkan dengan manajemen yang tepat, produk ini bisa menjadi ikon ekonomi kreatif yang mampu mengangkat nama Kepri di tingkat nasional maupun internasional.
Fokus Pembinaan UMKM
Program pembinaan ini mencakup berbagai materi penting yang berkaitan dengan pengembangan usaha kecil menengah (UMKM). Peserta diajarkan tentang pola pikir kewirausahaan, strategi produksi, serta manajemen kemitraan. Selain itu, peserta juga didorong untuk membangun pola pikir pengusaha sukses, yaitu berani menghadapi persaingan dan terus berinovasi sesuai dengan perkembangan zaman.
Salah satu hal yang menjadi fokus utama adalah standarisasi produk. Dengan standarisasi, kualitas deram-deram dapat tetap terjaga meskipun permintaan meningkat. Untuk mendukung hal ini, AEC menghadirkan mentor berpengalaman yang berbagi contoh nyata tentang bagaimana UMKM bisa bertahan dan berkembang.
Sinergi Ekonomi dan Pariwisata
Dewi Ansar menegaskan bahwa pengembangan usaha deram-deram sejalan dengan strategi pemerintah daerah dalam mengintegrasikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Setiap wisatawan yang datang pasti mencari oleh-oleh. Oleh karena itu, jika deram-deram dikemas dengan baik, memiliki standar yang tinggi, dan memiliki nilai jual yang menarik, maka produk ini akan menjadi kebanggaan sekaligus penggerak ekonomi lokal.
Selain itu, ia juga mendorong inovasi pada produk, baik dari segi variasi rasa, kemasan modern, maupun pemasaran digital. Ia menekankan bahwa budaya dan tradisi harus tetap dipertahankan, tetapi cara mengelolanya harus mengikuti perkembangan zaman. Inovasi, menurutnya, adalah kunci agar deram-deram tetap dicintai generasi sekarang dan mendatang.
Pemberdayaan Keluarga
Dewi Ansar menekankan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam pemberdayaan perempuan dan keluarga di bidang ekonomi produktif. Ia menyatakan bahwa jika ekonomi keluarga tangguh, maka kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat.
TP-PKK Kepri berharap melalui program inkubasi bisnis ini, UMKM deram-deram tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga naik kelas. PKK hadir bukan hanya sebagai penggerak sosial, tetapi juga sebagai motor ekonomi keluarga. Melalui program ini, mereka optimis bahwa UMKM deram-deram bisa semakin maju, menyejahterakan keluarga, dan memberi kontribusi nyata bagi daerah.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!