
Pengertian Zona Nilai Tanah (ZNT) dan Fungsinya dalam Transaksi Properti
Setiap orang yang ingin melakukan transaksi jual beli lahan atau properti pasti ingin mengetahui nilai tanah secara akurat. Dengan perkembangan teknologi, kini masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai nilai tanah melalui berbagai platform digital. Salah satu layanan yang tersedia adalah Zona Nilai Tanah (ZNT), yang bisa diakses melalui situs Bhumi ATR/BPN.
ZNT merupakan representasi dari nilai tanah di suatu wilayah tertentu. Meskipun tidak selalu mencerminkan harga pasar secara langsung, ZNT memberikan acuan yang berguna untuk memahami nilai tanah di daerah perkotaan maupun pedesaan. Menurut Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, ZNT dibangun berdasarkan data transaksi pasar, penilaian, serta observasi lapangan. Hal ini membuat ZNT menjadi referensi yang andal dan objektif bagi masyarakat yang ingin memahami kondisi pasar properti.
Apa Itu Zona Nilai Tanah?
Menurut informasi dari laman resmi Kementerian ATR/BPN, ZNT adalah poligon yang menggambarkan nilai tanah yang relatif sama dari sekumpulan bidang tanah dalam zona tertentu. ZNT bisa bersifat imajiner atau nyata, tergantung pada penggunaan tanah. Informasi yang ditampilkan dalam ZNT adalah nilai tanah dalam keadaan "kosong", artinya tidak termasuk nilai benda-benda yang melekat pada tanah tersebut. Nilai yang diberikan adalah per meter persegi.
ZNT ditetapkan oleh pemerintah melalui survei dan analisis terhadap transaksi jual beli tanah yang terjadi di lapangan. Dengan demikian, ZNT mencerminkan kondisi pasar secara umum di suatu wilayah.
Fungsi Utama Zona Nilai Tanah
ZNT memiliki beberapa fungsi penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam bidang properti dan tata ruang. Berikut beberapa fungsinya:
-
Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)
ZNT membantu menentukan NJOP yang transparan. NJOP digunakan sebagai dasar perhitungan pajak seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). -
Perencanaan Tata Ruang
ZNT memudahkan pemerintah dalam merencanakan zonasi dan pengembangan wilayah. Data yang tersedia dapat menjadi dasar untuk pengambilan keputusan dalam pembangunan infrastruktur dan pengelolaan wilayah. -
Transparansi Pasar Properti
ZNT memberikan gambaran harga tanah yang wajar di suatu zona wilayah. Hal ini membantu masyarakat dalam memperkirakan nilai tanah sebelum melakukan transaksi.
Cara Cek Nilai Tanah Melalui Situs Bhumi ATR/BPN
Masyarakat bisa memanfaatkan situs Bhumi ATR/BPN untuk mengecek nilai tanah secara online. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka halaman situs bhumi.atrbpn.go.id.
- Klik “Kunjungi BHUMI” di pojok kanan atas halaman.
- Halaman akan menampilkan peta persebaran lokasi tanah.
- Tulis lokasi tanah yang diinginkan di kotak pencarian bagian kiri atas.
- Halaman akan mengarahkan ke lokasi yang dicari.
- Klik “Katalog Data” di bagian kiri, lalu pilih menu “Dataset Utama”.
- Cari pilihan “Zona Nilai Tanah”, klik “Tambah Data”, lalu “Terapkan Pada Peta”.
- Klik titik lokasi yang ingin dilihat nilainya. Tabel Zona Nilai Tanah akan muncul.
- Nilai tanah lokasi akan terlihat pada bagian “Range Nilai”.
Dengan adanya layanan seperti ZNT, masyarakat kini lebih mudah memperoleh informasi tentang nilai tanah. Hal ini juga mendukung transparansi dan keadilan dalam transaksi properti.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!