
Program Ibu Tangguh: Bantuan yang Mengubah Kehidupan Perempuan Kepala Keluarga
Program Ibu Tangguh merupakan inisiatif yang bertujuan untuk memberikan dukungan kepada perempuan kepala keluarga yang kehilangan suami akibat pandemi. Inisiatif ini mencakup berbagai bentuk bantuan, seperti modal usaha, biaya hidup, pendidikan anak, serta pembinaan dan pendampingan dalam menjalankan usaha. Tujuannya adalah membantu para perempuan tersebut agar dapat bangkit dan mandiri, sehingga mampu menghidupi keluarganya dengan lebih baik.
BSI Maslahat melakukan kunjungan ke dua penerima bantuan dari program ini, yaitu Sri Martini dan Siti Saroh. Tujuan kunjungan ini adalah untuk melihat perkembangan usaha mereka serta mengevaluasi dampak bantuan yang telah diberikan. Hasilnya menunjukkan bahwa kedua penerima manfaat ini telah mengalami peningkatan signifikan, baik dari segi usaha maupun kesejahteraan keluarga.
Dari Usaha Kecil Hingga Berkembang Menjadi Kios
Sri Martini, salah satu penerima bantuan dari Batch 1 Program Ibu Tangguh, memulai usahanya sebagai penjual ayam geprek di Bojong Gede, Kabupaten Bogor. Setelah kehilangan suaminya, ia terus berjuang untuk melanjutkan hidup dan menghidupi anak serta orang tuanya. Bantuan dari BSI Maslahat digunakan untuk membeli peralatan usaha dan memperbaiki sarana usaha hingga akhirnya bisa membuka kios di dekat rumahnya.
Kini, usaha yang ia jalankan telah berkembang menjadi kios nasi uduk, ayam geprek, serta beragam jajanan makanan dan minuman. Sri Martini mengungkapkan bahwa bantuan dari Program Ibu Tangguh sangat membantunya, terutama dalam hal pembinaan. Ia belajar tentang pembukuan keuangan dan tips dalam membangun bisnis. Akibatnya, kini ia mampu membeli kios sendiri dan mengembangkan usahanya.
“Bantuan dari Program Ibu Tangguh sangat membantu, apalagi pembinaannya. Saya jadi belajar pembukuan keuangan dan tips dalam membangun bisnis. Alhamdulillah sekarang saya bisa beli kios sendiri dan mengembangkan usaha saya,” kata Sri Martini.
Membangun Usaha dari Nol
Sementara itu, Siti Saroh, penerima Program Ibu Tangguh Batch 2, memulai bisnisnya dari berjualan keripik pisang buatan sendiri di depan rumahnya di Depok, Jawa Barat. Dana bantuan yang diberikan sepenuhnya digunakan untuk mengembangkan usaha. Saat ini, ia telah memiliki toko snack bernama Toko Salsa Snack Store dengan omzet rata-rata lebih dari Rp10 juta setiap bulannya.
Siti Saroh mengungkapkan bahwa bantuan dari Program Ibu Tangguh sangat membantunya melewati masa-masa sulit secara finansial. Ia merasa bahwa program ini tidak hanya memberikan modal, tetapi juga pembinaan bisnis yang sangat bermanfaat. Selain itu, ia juga didampingi oleh mentor yang kompeten dan sabar dalam membimbingnya.
“Alhamdulillah, saya sangat terbantu dengan adanya Program Ibu Tangguh. Bantuan ini membuat saya bisa melewati masa-masa sulit secara finansial hingga akhirnya mampu membangun usaha yang lebih besar. Program ini bukan hanya memberikan modal, tapi juga pembinaan bisnis yang sangat bermanfaat, didampingi mentor yang kompeten dan sabar membimbing saya,” ujarnya.
Keberhasilan yang Menjadi Inspirasi
Keberhasilan para penerima manfaat ini menjadi bukti bahwa dengan dukungan yang tepat, perempuan kepala keluarga mampu bangkit, mandiri, dan memberi manfaat bagi lingkungannya. Kisah-kisah sukses ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi masyarakat luas untuk terus berjuang, berkolaborasi, dan saling membantu demi terciptanya kehidupan yang lebih sejahtera.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!