
Mendorong Literasi Keuangan Generasi Muda
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pengelolaan keuangan. Pendekatan yang digunakan adalah edukasi sederhana dan mudah diterapkan sejak dini. Direktur Network & Retail Funding BRI, Aquarius Rudianto, menekankan pentingnya membangun dasar pemahaman mengenai pengelolaan uang dari usia muda sebagai langkah awal menuju kemerdekaan finansial.
Menurut Aquarius, pengelolaan keuangan perlu dimulai dengan langkah sederhana seperti membuat klasifikasi pengeluaran. Hal ini bertujuan untuk memberikan struktur yang jelas dalam penggunaan uang, sehingga setiap rupiah yang dibelanjakan memiliki tujuan yang terukur. Dengan demikian, masyarakat dapat menghindari pengeluaran yang tidak prioritas.
Klasifikasi Pengeluaran yang Terstruktur
Secara umum, alokasi pengeluaran dapat dikategorikan ke dalam empat pos utama. Pertama, kebutuhan primer yang mencakup kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan transportasi. Kedua, investasi atau tabungan yang bertujuan untuk membangun dana darurat dan masa depan. Ketiga, hiburan yang mencakup aktivitas rekreasi dan hobi. Terakhir, dana cadangan yang menjadi perlindungan tambahan dalam situasi mendesak.
Komposisi dari masing-masing pos dapat diatur sesuai kemampuan dan prioritas masing-masing individu. Dengan adanya klasifikasi yang jelas, masyarakat dapat lebih bijak dalam mengatur keuangan mereka.
Sistem Keamanan Digital yang Mengutamakan Kepuasan Nasabah
BRI senantiasa menyediakan layanan perbankan yang aman agar masyarakat dapat menabung dengan rasa tenang. Peningkatan sistem keamanan dilakukan secara terus-menerus untuk memastikan dana nasabah tersimpan dengan baik serta memberi kenyamanan dalam bertransaksi. Sebagai bagian dari industri jasa keuangan yang sangat diatur, BRI menjalankan standar perlindungan yang tinggi dan berkelanjutan.
Kepercayaan masyarakat terhadap BRI semakin kuat karena bank ini juga menjadi peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Hal ini menjamin dana masyarakat sesuai ketentuan yang berlaku.
Nasabah juga diimbau untuk tidak membagikan informasi sensitif seperti user ID dan password. Selain itu, rutin memperbarui kata sandi menjadi langkah perlindungan tambahan. Aquarius menambahkan bahwa membangun kepercayaan terhadap layanan digital menjadi bagian penting dari penguatan industri perbankan modern.
Transformasi Digital sebagai Keniscayaan
Di tengah tantangan keamanan digital, BRI menegaskan bahwa transformasi digital merupakan sebuah keniscayaan. Kanal digital menjadi sarana penting bagi perbankan untuk menghadirkan layanan yang cepat, luas, dan mudah diakses tanpa batasan waktu maupun tempat.
Melalui aplikasi BRImo, nasabah dapat melakukan berbagai aktivitas, mulai dari transfer hingga pembelian produk investasi, kapan saja dan di mana saja. Inilah bentuk kemudahan layanan digital yang BRI hadirkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat modern.
BRImo sebagai Super Apps yang Berkembang Pesat
Sebagai super apps, BRImo mencatat pertumbuhan impresif sebesar 21,2% secara year-on-year. Hingga akhir Juni 2025, total pengguna BRImo mencapai 42,7 juta user. Di tengah akselerasi digitalisasi, BRImo menjadi kanal utama layanan keuangan digital BRI yang menyediakan fitur lengkap dan terintegrasi.
Fitur-fitur yang tersedia meliputi pembayaran QRIS, transfer antarbank, serta pembelian produk investasi seperti Surat Berharga Negara (SBN) dan reksa dana. Dengan adanya fitur-fitur ini, BRImo menjadi solusi komprehensif bagi kebutuhan keuangan masyarakat modern.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!