Bali United Tampil Agresif di Awal Musim Super League 2025/2026
Bali United mulai menunjukkan kekuatannya sebagai tim paling agresif di awal musim Super League 2025/2026. Dalam dua laga pertama, Serdadu Tridatu mencatatkan total 38 tembakan yang menunjukkan progres permainan mereka di bawah asuhan pelatih Johnny Jansen. Meskipun belum meraih kemenangan, catatan tersebut menjadi bukti bahwa tim sedang berkembang secara signifikan.
Johnny Jansen mengungkapkan rasa percaya dirinya menghadapi Persebaya Surabaya yang berada di bawah asuhan Eduardo Perez. Ia menilai produktivitas serangan timnya menjadi modal penting dalam laga mendatang. “Saya tidak kecewa karena kami menciptakan banyak peluang, bahkan 38 tembakan. Itu tanda kami berkembang. Saya percaya besok akan menjadi pertandingan menarik,” ujarnya.
Pelatih asal Belanda itu menegaskan bahwa fokus utamanya adalah mempersiapkan strategi menghadapi kolektivitas Persebaya Surabaya. Menurutnya, Green Force memiliki kualitas merata dan diperlukan antisipasi menyeluruh. “Kami tidak hanya melihat satu pemain, tetapi menyiapkan rencana menghadapi tim Persebaya secara keseluruhan. Mereka punya kualitas bagus, dan kami akan mengantisipasinya dengan permainan kami sendiri,” tegasnya.
Analisis mendalam sudah dilakukan oleh Bali United terhadap pola permainan Persebaya Surabaya. Johnny Jansen bersama staf pelatih juga mengkaji pertandingan sebelumnya untuk meracik skema paling efektif. Meski hanya mengoleksi dua poin dari dua laga awal, Serdadu Tridatu diyakini semakin matang. Dua hasil imbang tidak membuat Johnny Jansen kecewa karena ia lebih menekankan progres tim di setiap pekan.
“Pertandingan pasti berat, apalagi di kandang Persebaya dengan suporter yang luar biasa. Tapi itu bukan alasan, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk membawa tiga poin,” katanya penuh optimisme.
Komentar Pemain Muda Bali United
Gelandang muda Bali United, Reyner Barusu, juga menegaskan komitmennya menghadapi Persebaya Surabaya. Menurutnya, bermain di Surabaya bukanlah hal mudah karena atmosfer Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) terkenal angker bagi tim tamu. “Saya harus lebih baik secara mental. Semoga bisa berkontribusi dan membantu tim mendapatkan hasil positif di Surabaya,” ucap Reyner.
Pemain 19 tahun itu menyadari kesempatan bermain di laga besar adalah tantangan berharga. Ia bertekad memanfaatkan menit yang diberikan pelatih untuk memberi kontribusi maksimal. “Saya harus lebih baik secara mental. Semoga bisa berkontribusi positif dan membantu tim meraih hasil terbaik di Surabaya,” lanjutnya.
Kondisi Klasemen dan Prediksi Laga
Di sisi lain, Persebaya Surabaya tengah berada di papan tengah klasemen sementara. Green Force mengoleksi tiga poin dari dua pertandingan hasil sekali menang dan sekali kalah. Sementara Bali United menempati peringkat ke-12 dengan dua poin. Meskipun tertinggal, catatan ofensif mereka membuat publik menaruh perhatian khusus pada laga kali ini.
Duel di GBT diprediksi berjalan sengit karena kedua tim sama-sama membidik kemenangan untuk memperbaiki posisi klasemen. Apalagi, laga ini selalu menghadirkan tensi tinggi di atas lapangan maupun tribun penonton. Bali United akan datang dengan status tim paling agresif berbekal 38 tembakan dari dua laga. Statistik itu jauh lebih tinggi dibanding beberapa tim papan atas yang bahkan sudah mencatat kemenangan.
Johnny Jansen menilai efisiensi menjadi PR utama bagi anak asuhnya. Banyaknya peluang belum sejalan dengan produktivitas gol yang masih minim dalam dua pertandingan awal. Atmosfer GBT dengan ribuan Bonek-Bonita diyakini menjadi ujian mental bagi Serdadu Tridatu. Namun, Bali United bertekad menjadikan tekanan itu sebagai motivasi tambahan.
Reyner menegaskan tim sudah terbiasa bermain di bawah sorakan keras suporter lawan. Menurutnya, yang terpenting adalah menjaga konsentrasi sepanjang laga agar tidak kehilangan momentum. “Tetapi itu bukan alasan buat kami para pemain untuk tidak tampil maksimal dan meraih poin dari Surabaya,” ujarnya.
Ujian Bagi Pelatih dan Tim
Laga ini juga menjadi ujian pertama bagi Johnny Jansen menghadapi tim besar Liga Indonesia di kandang lawan. Ia ingin membuktikan Bali United bukan hanya dominan di atas kertas, tetapi juga bisa memetik hasil nyata. Dengan catatan 38 tembakan, Bali United berpotensi menjadi momok baru bagi lini pertahanan lawan. Jika agresivitas itu mampu diterjemahkan menjadi gol, bukan mustahil Serdadu Tridatu bisa mencuri kemenangan di Surabaya.
Kini, semua mata tertuju ke GBT yang akan menjadi saksi adu gengsi antara Persebaya Surabaya dan Bali United. Siapakah yang lebih tangguh, kolektivitas Green Force atau agresivitas Serdadu Tridatu? Satu hal pasti, duel panas ini bakal menjadi sajian utama pekan ketiga Super League 2025/2026. Bali United dengan agresivitasnya berambisi menjungkalkan Persebaya Surabaya di hadapan puluhan ribu suporter tuan rumah.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!