Akhirnya Terungkap Sifat Buruk Mohamad Ilham Pradipta, Karyawan Bank Tewas Setelah Diculik

Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN di Jakarta

Kasus penculikan yang berujung pada kematian Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (35), membuat publik terkejut. Kejadian ini terjadi saat korban sedang berada di area parkir Lotte Mart Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8/2025). Detik-detik penculikan tersebut terekam dalam rekaman CCTV dan kemudian viral di media sosial.

Setelah video penculikan itu menyebar, jenazah Mohamad Ilham Pradipta ditemukan dalam keadaan meninggal di Desa Cilangkara, Serang Baru, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (21/8/2025) pagi. Lokasi penemuan jasad ini berjarak sekitar 78,3 km dari rumah duka korban yang berada di kawasan Jalan Rimba, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat. Perjalanan dari lokasi penculikan ke tempat penemuan jasad juga memakan waktu sekitar 1 jam 3 menit dengan kendaraan.

Rute dari Lotte Mart Pasar Rebo ke Desa Cilangkara dapat ditempuh melalui Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Saat malam hari, suasana rumah duka Ilham ramai oleh tetangga dan rekan kerja. Karangan bunga ucapan belasungkawa juga terus berdatangan.

Sosok Mohamad Ilham Pradipta

Menurut Ketua RT setempat, Aris Karsa Laksana, Mohamad Ilham Pradipta dikenal sebagai sosok yang baik dan mudah bergaul. Ia sering berbagi dengan warga sekitar. Meski tinggal di kawasan Rimba, Ilham tidak tinggal tetap di rumah duka tersebut. Ia tinggal di rumah dinas Jakarta, tepatnya di Cempaka Putih.

Ilham memiliki dua orang anak dan bekerja sebagai kepala cabang di salah satu bank BUMN. Menurut informasi, ia adalah kepala cabang BRI. Selain itu, ia juga dikenal sebagai pribadi yang baik dan tidak pernah memiliki musuh baik dari teman, rekan kerja, maupun klien.

Tangis Keluarga dan Proses Penyerahan Jenazah

Jenazah Mohamad Ilham Pradipta diserahkan kepada pihak keluarga di depan Instalasi Forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, setelah proses autopsi rampung pada Kamis (21/8/2025) sekira pukul 19.40 WIB. Suasana haru menyelimuti pihak keluarga, kerabat, dan teman korban saat proses penyerahan jenazah berlangsung.

Istri Ilham, Puspita Aulia, tampak berduka ketika melihat jenazah suaminya. Adik ipar korban, Intania, mengatakan bahwa jenazah akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, pada malam hari ini. Jenazah akan dimakamkan di samping makam ayah dan ibunya.

Pihak keluarga menyatakan menyerahkan sepenuhnya kasus pembunuhan Ilham kepada Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya. Mereka berharap para pelaku bisa segera ditangkap dan diproses hukum semaksimal mungkin sesuai perbuatannya.

Korban Ditemukan dalam Kondisi Terikat

Jasad Ilham ditemukan dalam kondisi kaki dan tangan terikat serta mata tertutup lakban hitam. Menurut Kapolsek Serang Baru, AKP Hotma Sitompul, awalnya ada penggembala sapi yang melihat mayat tersebut. Setelah laporan diterima, pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan.

Selain ikatan di kaki dan tangan, korban juga mengalami luka lebam di wajah akibat benda tumpul. Hal ini menunjukkan bahwa korban mengalami perlakuan kasar sebelum meninggal.

Diduga Kuat Diculik

Sebelum ditemukan tewas di Bekasi, Ilham diduga kuat diculik oleh orang tak dikenal (OTK) ketika berada di area parkir Lotte Mart Pasar Rebo. Dalam rekaman CCTV, Ilham terlihat mengenakan kemeja cokelat dan celana panjang krem. Saat berjalan menuju mobil hitam, ia disergap dua OTK yang keluar dari mobil putih di sebelahnya.

Dugaan penculikan itu telah dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi. Ia menyebutkan bahwa CCTV merekam kejadian penculikan di Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Grosir Lotte Mart (Pasar Rebo).

Empat Pelaku Diamankan, Eksekutor Buron

Setelah penemuan jasad Ilham Pradipta, pihak kepolisian berhasil mengamankan empat pelaku, yaitu AT, RS, RAH, dan RW. Mereka ditangkap di lokasi terpisah. Salah satu pelaku, RW, ditangkap saat hendak melarikan diri ke Bandara Nusa Tenggara Timur (NTT).

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman dan pengejaran terhadap pelaku lainnya. Pelaku yang buron diduga sebagai eksekutor pembunuhan Ilham.