Keindahan Air Terjun Kogawuna yang Menantang dan Menarik Perhatian
Air Terjun Kogawuna terletak di Desa Wisata Limbo Bungi, yang berada di Kelurahan Lakologou, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Tempat ini menjadi salah satu destinasi wisata alam yang menarik untuk dikunjungi, baik oleh penduduk setempat maupun para pengunjung dari luar daerah. Lokasinya tidak terlalu jauh dari pusat kota, sehingga bisa ditempuh dalam waktu sekitar 20 menit dengan kendaraan roda dua atau roda empat.
Perjalanan menuju air terjun cukup menantang karena jalannya yang licin dan melewati area yang basah. Pengunjung disarankan menggunakan sandal yang aman agar dapat berjalan dengan nyaman. Selain itu, perlu diperhatikan juga kondisi jalan yang mungkin tergenang air, terutama saat musim hujan. Dibutuhkan waktu sekitar lima menit untuk melintasi jalur setapak yang dipenuhi pepohonan dan rumput hijau. Suara deru air sudah terdengar sejak pengunjung memasuki jalur tersebut, menciptakan rasa penasaran yang semakin tinggi.
Terdapat dua pilihan jalur yang bisa diambil untuk sampai ke air terjun utama. Yang pertama adalah jalur yang melewati pipa tua yang membentang di atas aliran air. Jalur ini cocok bagi pengunjung yang ingin merasakan tantangan ekstra. Sementara itu, jalur lainnya melalui aliran air yang mengalir. Meskipun kedua jalur ini menawarkan pengalaman berbeda, pengunjung harus siap-siap basah dan ekstra hati-hati karena jalan yang dilewati cukup licin. Bahkan pada musim hujan, kondisi jalan akan lebih sulit lagi.
Di balik tantangan yang ada, Air Terjun Kogawuna menyimpan keindahan yang luar biasa. Tinggi air terjun sekitar tujuh meter dengan tujuh tingkatan membuatnya sangat menarik untuk dilihat. Lingkungan sekitar masih cukup asri, dengan cahaya matahari yang langsung memantul pada air yang jernih. Meskipun cuaca sedang terik, air yang segar bisa menghilangkan rasa lelah yang dirasakan selama perjalanan.
Sayangnya, kondisi intensitas air tidak selalu stabil. Jika air tidak cukup deras, beberapa area tidak bisa dinikmati oleh pengunjung. Misalnya, di bagian kiri air terjun, jika intensitas air turun, area tersebut tidak bisa diakses karena adanya batu tajam yang berpotensi melukai pengunjung. Namun, masih ada area lain yang bisa dinikmati meskipun intensitas air menurun. Air tetap deras dan tidak mengurangi keindahan tempat ini.
Di sebelah kanan air terjun, terdapat area camping yang bisa digunakan oleh pengunjung yang ingin bermalam di sekitar lokasi. Area ini memberikan kesempatan untuk menikmati suasana alam yang tenang dan indah.
Seorang pengunjung bernama Hani mengatakan bahwa perjalanan menuju air terjun cukup menantang. Ia menyebutkan bahwa harus melewati air mengalir atau pipa yang membentang, yang memberikan pengalaman unik. Meski begitu, ia tetap menikmati perjalanan karena panorama yang memikat. "Sangat instagramable, ini rekomendasi untuk yang berlibur dengan jarak yang tidak jauh dari Baubau," ujarnya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!