7 Kebiasaan Cerdas Mengelola Keuangan yang Banyak Dicari orang

Pentingnya Pemahaman Finansial Sejak Dini

Pengetahuan finansial sangat penting, terutama bagi individu yang sedang memasuki masa remaja hingga dewasa. Namun, banyak orang tidak menyadari betapa pentingnya pemahaman tentang pengelolaan uang, sehingga mereka merasa terlambat untuk belajar. Hal ini seringkali membuat mereka terjebak dalam kesalahan finansial yang berdampak besar, karena kurangnya pemahaman tentang mengatur keuangan.

Kurangnya pemahaman tentang keuangan juga membuat seseorang tidak sadar bahwa keputusan finansial mereka dapat menjerumuskan pada kegagalan di masa depan. Oleh karena itu, setiap orang perlu memahami sejak dini tentang mengatur keuangan dengan baik dan benar. Di dunia yang penuh ketidakpastian, banyak PHK, pengurangan gaji, atau bahkan perubahan pasar, membuat setiap orang perlu mempersiapkan dana darurat.

Berikut adalah tujuh kebiasaan cerdas dalam mengelola uang yang perlu semua orang tahu agar hidupnya lebih sejahtera:

Investasi Dana Darurat

Banyak orang yang masih di usia muda menganggap uang perlu ditabung dan digunakan ketika telah terkumpul. Mereka menganggap tabungan bisa menjadi dana darurat, tapi mereka mengabaikan nilai uang yang semakin turun. Dana darurat memang penting, dan itu bisa menjadi kebutuhan mendesak seseorang yang harus dipenuhi. Namun, mengandalkan tabungan untuk dana darurat bisa menjadi kurang bijak, karena adanya inflasi.

Cara cerdas untuk mengumpulkan dana darurat adalah dengan menyisihkan uang untuk diinvestasikan. Atau memilih penyimpanan uang yang berbeda agar terhindar dari pengeluaran impulsif yang tidak terkontrol. Dana yang dipisah-pisahkan dan diinvestasikan dapat membuat kita menjadi lebih bijak menggunakan uang dan nilai uang tidak banyak berkurang karena inflasi.

Literasi Keuangan Adalah Kebutuhan

Literasi keuangan adalah hal penting agar kita dapat memahami cara mengelola dan memanfaatkan uang dengan baik. Literasi keuangan lebih baik dipahami sejak dini, bisa dari kurikulum sekolah atau pembelajaran mandiri. Anak muda yang memahami pentingnya literasi keuangan cenderung lebih bijak dalam menggunakan uang.

Selain itu, mereka memahami sistem pajak, investasi, pinjaman, dan asuransi dalam kehidupan mereka. Ini membuat mereka lebih bijak dalam membuat keputusan finansial jangka panjang, sehingga tidak mudah mengalami kegagalan. Literasi keuangan juga membuat seseorang lebih peka terhadap peluang keuntungan, baik dari investasi atau persaingan pasar.

Jadi, jangan pernah menunda untuk belajar memahami keuangan, karena literasi keuangan sangat penting dipelajari sejak usia dini.

Menyusun Anggaran dan Menepatinya

Banyak orang merasa terbantu ketika mereka mampu menyusun anggaran yang tepat untuk pengeluaran mereka. Menyusun anggaran ini adalah tentang perencanaan pengeluaran, sehingga seseorang dapat mengontrol uang belanjanya. Entah itu untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti makanan, transportasi, tabungan, atau investasi.

Contoh menyusun anggaran adalah dengan menggunakan metode 50/30/20, yaitu 50 persen untuk kebutuhan, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk tabungan dan investasi. Kita bisa menggunakan aplikasi di ponsel atau laptop untuk menyusun anggaran agar pengeluaran kita dapat terkendali. Jangan biarkan uang pergi begitu saja, perlu menyusun anggaran yang tepat agar hidup lebih tenang dan terencana.

Jangan Menunda Investasi

Berinvestasilah sejak dini karena menunda investasi adalah salah satu keputusan yang kurang bijak. Jangan menunggu berinvestasi ketika memiliki banyak uang, tapi mulailah dalam jumlah kecil dan lakukan secara konsisten. Meskipun berinvestasi dalam jumlah kecil seperti satu juta perbulan, itu jauh lebih baik daripada tidak sama sekali.

Sisihkan gaji untuk berinvestasi secara konsisten, karena ini berguna untuk dana pensiun, dana darurat, atau mendapatkan keuntungan dari bunga majemuk. Jadi, jangan pernah ragu untuk mulai berinvestasi, tapi perlu juga mempertimbangkan instrumen investasi yang tepat untuk jangka panjang.

Melacak Pengeluaran

Memperhatikan setiap pengeluaran yang kita lakukan bukan berarti kita perhitungan, tapi menghindari perilaku konsumtif. Kita bisa melihat pengeluaran bulanan kita melalui catatan, sehingga kita dapat memahami pengeluaran yang tidak perlu dan harus dihilangkan. Ini dapat menghemat pengeluaran kita, sehingga kita lebih bijak memilih apa yang benar-benar penting untuk diri kita.

Selain itu, membuat kategori kebutuhan, keinginan, dan investasi adalah cara bijak untuk melacak pengeluaran. Jika keinginan kita lebih banyak menghabiskan uang, kita perlu meninjau ulang pengeluaran kita agar lebih hemat. Banyak orang mengabaikan pelacakan pengeluaran karena mereka menganggap uang akan selalu ada. Oleh karena itu, memahami kemana uang kita pergi adalah pengetahuan yang harus dilakukan sejak dini agar lebih bijak menggunakan uang.

Terbiasa Belanja Cerdas

Belanja bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan dan mendapatkan apa yang diinginkan, tapi juga tentang bijak memilih barang yang dibelanjakan. Jika kita terbiasa belanja dengan cerdas, kita akan memahami bahwa pengeluaran impulsif dapat membuat keuangan kita berantakan. Belanja dengan cerdas membuat kita memahami apa yang penting dan produk apa yang bagus untuk kita beli.

Kita akan memahami bahwa kualitas produk dengan harga yang lebih mahal jauh lebih baik karena tahan lama. Selain itu, kita mudah terjebak dengan kata diskon, membuat kita secara impulsif ingin belanja sebanyak mungkin meskipun kita tidak membutuhkannya. Keputusan inilah yang membuat kita perlu menyadari bahwa berbelanja juga perlu pemahaman mendalam dan kecerdasan.

Jadi, sebelum membeli sesuatu, pertimbangkan apakah itu kebutuhan atau hanya sifat konsumtif kita.

Investasi Pada Pengalaman

Beberapa dari kita mungkin menganggap investasi hanya tentang produk atau memenuhi kebutuhan sehari-hari. Faktanya, ada investasi yang penting juga yaitu investasi pada pengalaman yang memberikan kita memori berharga. Investasi ini adalah tentang meluangkan waktu untuk pergi jalan-jalan dengan keluarga atau melakukan hal-hal yang kita minati.

Ini bukan pengeluaran untuk keinginan kita, tapi untuk kesejahteraan mental kita agar tidak mudah tertekan karena aktivitas sehari-hari. Selain itu, berinvestasi pada pengalaman membuat kita menjadi lebih bahagia dan sejahtera secara keseluruhan. Jadi, sisihkan uang untuk mendapatkan pengalaman yang kita inginkan, entah itu liburan atau hobi.