
Tips Merawat Anggrek Agar Tumbuh Subur dan Terus Berbunga
Anggrek adalah salah satu tanaman hias berbunga yang sangat diminati karena keindahannya. Namun, agar tampilan bunga anggrek tetap menarik dan bertahan lama, perlu dilakukan perawatan yang tepat. Meskipun terlihat agak sensitif, dengan memahami dasar-dasar perawatannya, anggrek bisa tumbuh dengan baik dan terus berbunga setiap tahun.
Berikut ini beberapa cara merawat anggrek yang dapat kamu terapkan:
Temukan Tingkat Cahaya yang Tepat
Cahaya merupakan faktor penting dalam pertumbuhan anggrek. Tanaman ini menyukai cahaya terang, tetapi tidak boleh langsung terkena sinar matahari. Menurut Jo Lambell dari Beards & Daisies, anggrek tumbuh paling baik di tempat dengan cahaya yang terang namun tidak langsung, seperti di dekat jendela yang menghadap ke timur atau selatan.
Sinar matahari langsung dapat merusak daun anggrek, sehingga cahaya yang disaring lebih ideal. Jika diperlukan, kamu bisa menggunakan tirai tipis untuk menghalangi sinar matahari yang terlalu terang.
Jaga Suhu Tetap Konsisten
Selain cahaya, suhu juga menjadi hal penting dalam perawatan anggrek. Kebanyakan jenis anggrek nyaman berada pada suhu antara 18 hingga 25 derajat Celsius. Namun, setiap spesies memiliki preferensi suhu yang berbeda-beda. Contohnya, anggrek Vanda lebih suka suhu yang sedikit hangat (20–30°C), sementara Cymbidium dan Anggrek Slipper lebih nyaman di suhu dingin (15–20°C).
Jangan meletakkan anggrek di dekat radiator atau area yang terlalu berangin, karena perubahan suhu bisa menyebabkan daun anggrek menguning.
Tingkatkan Kelembapan
Kelembapan udara juga sangat penting bagi kesehatan anggrek. Jo dari Beards & Daisies menyarankan bahwa tingkat kelembapan sekitar 40–60% adalah ideal. Kamu bisa menggunakan humidifier kecil atau wadah dangkal yang berisi air dan kerikil untuk menjaga kelembapan lingkungan sekitar tanaman.
Hindari Penyiraman Berlebihan
Penyiraman berlebihan bisa berdampak buruk pada kesehatan anggrek. Setiap spesies memiliki kebutuhan penyiraman yang berbeda. Misalnya, anggrek Miltonia tumbuh subur di tanah yang lembap secara konsisten, sedangkan anggrek Ngengat lebih suka media tanam yang hampir kering sebelum disiram kembali.
Secara umum, penyiraman seminggu sekali sudah cukup. Pastikan air tidak tergenang, karena akar anggrek tidak tahan terhadap genangan air. Jika ragu, lebih baik menyiram terlalu sedikit daripada terlalu banyak.
Ketahui Waktu yang Tepat untuk Memindahkan Pot
Ketika anggrek tumbuh lebih besar dari ukuran potnya, kamu perlu memindahkan potnya. Menurut Jo, pot sebaiknya dipindahkan setiap satu hingga dua tahun, terutama jika campuran tanah lama mulai rusak atau akar mulai berdesakan.
Jika kamu melihat tanda-tanda akar busuk, segera lakukan pemindahan pot. Menggunakan pot transparan bisa membantu akar menerima cahaya tambahan dan memudahkan kamu memantau kondisi akar.
Beri Pupuk Secara Teratur
Pemupukan rutin akan membantu memperpanjang masa berbunga dan meningkatkan kesehatan keseluruhan tanaman. Jo menyarankan untuk memberikan pupuk anggrek yang lembut setiap beberapa minggu, dengan dosis setengah dari petunjuk yang tertera.
Lakukan Pemangkasan
Pemangkasan adalah langkah penting dalam perawatan anggrek, terutama jika kamu ingin tanaman berbunga kembali. Setelah bunga rontok, kamu bisa memangkas bulir tepat di atas tonjolan kecil (nodus) untuk mendorong munculnya bunga baru.
Jika bulir berubah warna menjadi coklat dan mengering, kamu bisa memotong hingga ke pangkalnya. Selain itu, kamu juga bisa menghilangkan akar yang mati atau daun yang menguning saat melihatnya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!