Wagub Jatim Emil Dardak Tekankan Kepedulian pada Petani Tebu Rakyat

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Peran Petani Tebu dalam Mencapai Swasembada Gula Nasional

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menekankan pentingnya dukungan nyata terhadap petani tebu rakyat. Menurutnya, kunci dari swasembada gula nasional tidak hanya berfokus pada produksi, tetapi juga pada kepastian serapan hasil panen yang dilakukan oleh para petani.

Pernyataan ini disampaikan Emil saat melakukan kunjungan kerja ke Pabrik Gula (PG) Gending di Kabupaten Probolinggo. Ia menjelaskan bahwa meskipun produksi gula nasional cukup tinggi, masalah utama yang masih muncul adalah pemasaran gula dari petani.

Menurut data yang disampaikan oleh Emil, total produksi gula di Indonesia mencapai sekitar 400 ribu ton. Dari jumlah tersebut, sekitar 100–150 ribu ton telah dibeli oleh pedagang, sementara 150 ribu ton lainnya masih dimiliki oleh PT SGN. Sisanya, sekitar 100 ribu ton, merupakan milik petani tebu rakyat.

Karena itu, Emil menyambut baik langkah yang dilakukan oleh PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dalam memastikan gula petani dapat terserap pasar. Sistem pengolahan tebu dengan pola bagi biaya produksi membuat petani sangat bergantung pada keberhasilan distribusi.

Emil juga menegaskan perlunya kolaborasi lintas sektor, termasuk antara pemerintah pusat, daerah, hingga BUMN. “Sinergi diperlukan untuk menjaga stabilitas harga sekaligus menjamin ketersediaan gula bagi masyarakat,” ujarnya.

Direktur Utama PT SGN, Mahmudi, menambahkan bahwa pemerintah melalui Danantara telah membeli gula petani senilai Rp1,5 triliun. Namun, masih ada sekitar 100 ribu ton gula rakyat yang belum terserap pasar.

“Kami berharap langkah ini sekaligus memperkuat upaya menertibkan peredaran gula rafinasi agar sesuai aturan. Targetnya, swasembada gula dapat tercapai pada 2026 sesuai arahan Presiden,” katanya.

SGN, lanjut Mahmudi, terus berupaya meningkatkan efisiensi produksi melalui beberapa inisiatif, seperti perbaikan teknologi giling, optimalisasi rendemen, hingga kerja sama strategis dengan petani.

Bupati Probolinggo, Muhammad Haris, turut menegaskan komitmen pihak daerah dalam mendukung kesejahteraan petani tebu. “Petani tebu di Kabupaten Probolinggo punya kontribusi besar dalam menjaga ketersediaan gula nasional. Dengan serapan yang terjamin, semangat mereka untuk meningkatkan produksi juga akan semakin besar,” ujarnya.

Kebutuhan Kolaborasi dan Inovasi dalam Industri Gula

Untuk mencapai tujuan swasembada gula, diperlukan peran aktif dari berbagai pihak. Selain pemerintah, partisipasi dari pelaku industri dan petani menjadi kunci keberhasilan. Inovasi dalam teknologi dan sistem distribusi harus terus dikembangkan agar proses produksi dan penjualan bisa lebih efisien.

Beberapa langkah yang sudah diambil oleh PT SGN menunjukkan adanya komitmen dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh petani tebu. Namun, masih ada ruang untuk peningkatan lebih lanjut, terutama dalam hal pemasaran dan pengelolaan hasil panen.

Selain itu, pentingnya regulasi yang jelas dalam industri gula juga harus diperhatikan. Dengan aturan yang terbuka dan transparan, peredaran gula dapat lebih terkontrol, sehingga memberikan keuntungan bagi semua pihak, terutama petani.

Dalam rangka mencapai target swasembada gula pada tahun 2026, diperlukan kesadaran bersama dari seluruh stakeholder. Dengan sinergi yang kuat dan komitmen yang jelas, potensi besar dari sektor pertanian gula bisa dimanfaatkan secara optimal.