
Dipublikasikan pada, 25 Agustus -- 25 Agustus 2025 3:21 PM
Vietnam telah menutup sekolah-sekolah, menutup bandara-bandara, dan memulai evakuasi massal seiring datangnya Badai Kajiki ke pantai tengah, yang membawa angin kencang hingga 166 km/jam dan curah hujan tinggi.
Badai yang berada sekitar 110 km dari tenggara Vietnam tengah, diperkirakan akan mendarat pada siang hari Senin. Otoritas memperingatkan tentang banjir berbahaya, tanah longsor, dan angin kencang yang bisa mengancam nyawa dan properti.
Sekitar 30.000 orang telah dievakuasi hingga saat ini, dengan rencana untuk memindahkan lebih dari setengah juta orang dari daerah pesisir. Tentara dan personel paramiliter secara aktif membantu operasi evakuasi dan penyelamatan.
Dua bandara di provinsi Thanh Hoa dan Quang Binh tetap ditutup, sementara puluhan penerbangan Vietnam Airlines dan Vietjet telah dibatalkan. Kapal-kapal telah diperintahkan untuk tetap berlabuh di pelabuhan agar menghindari kecelakaan di laut.
Kajiki diharapkan bergerak ke daratan melintasi Laos dan utara Thailand setelah menghantam Vietnam. Badan pemerintah telah menggerakkan sumber daya dan menerbitkan peringatan untuk mengurangi risiko dan memastikan keselamatan selama badai.
Di Tiongkok tetangga, badai tropis melewati Pulau Hainan, memaksa penutupan bisnis dan transportasi umum. Penduduk setempat mencari tempat berlindung, dan otoritas memperingatkan tentang hujan lebat dan badai terisolasi, meskipun kondisi diharapkan membaik pada malam Senin.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!