Tiongkok Uji Coba Stablecoin Yuan, Ancam Kepemimpinan Dolar AS

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Tiongkok Siap Izinkan Penggunaan Stablecoin Berbasis Yuan

Tiongkok sedang mempertimbangkan kebijakan baru yang akan memungkinkan penggunaan stablecoin berbasis Yuan secara resmi. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan adopsi mata uang tersebut di pasar global. Pemimpin negara tersebut menilai bahwa dengan penerapan regulasi yang jelas, stabilitas sistem keuangan bisa tetap terjaga sambil memberikan ruang bagi inovasi teknologi finansial.

Dalam rencana tersebut, dewan negara Tiongkok akan menyusun peta jalan (roadmap) yang mencakup langkah-langkah strategis dalam mengembangkan dan memperluas penggunaan stablecoin. Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat posisi Yuan sebagai mata uang internasional sejajar dengan Dolar AS atau Euro. Rencana ini juga bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan industri kripto yang lebih stabil dan teratur.

Sebelumnya, pada tahun 2021, Tiongkok melarang seluruh aktivitas perdagangan dan penambangan kripto. Alasan utamanya adalah karena kekhawatiran terhadap risiko yang dapat mengganggu stabilitas sistem keuangan negara. Namun, saat ini, pemerintah mulai melihat potensi dari aset digital seperti stablecoin sebagai alat pembayaran alternatif yang efisien.

Stablecoin merupakan jenis aset digital yang nilainya terikat pada mata uang fiat, seperti Yuan Tiongkok atau Dolar AS. Berbeda dengan Bitcoin yang digunakan sebagai alat investasi, stablecoin biasanya digunakan hanya untuk transaksi pembayaran. Harganya cenderung stabil karena dijamin oleh cadangan aset nyata.

Pasar stablecoin saat ini masih didominasi oleh Amerika Serikat, dengan hampir 99% pasokan global berasal dari negara tersebut. Presiden AS, Donald Trump, bahkan telah menandatangani undang-undang bernama GENIUS Act yang bertujuan untuk mengatur penggunaan stablecoin secara lebih ketat dan ramah terhadap industri kripto.

Di Asia, selain Tiongkok dan Hong Kong, beberapa negara lain juga mulai mengambil langkah serupa. Korea Selatan, misalnya, berkomitmen untuk memperkenalkan stablecoin berbasis Won dan membangun infrastruktur pendukung yang diperlukan. Sementara itu, Jepang juga menunjukkan minat yang sama terhadap pengembangan stablecoin.

Beberapa sumber mengatakan bahwa rencana Tiongkok ini juga bertujuan untuk bersaing dengan dominasi Amerika Serikat dalam penggunaan instrumen keuangan digital. Dengan adanya regulasi yang jelas, Tiongkok berharap bisa memperkuat posisi Yuan di pasar global tanpa mengorbankan stabilitas ekonomi nasional.

Selain itu, peta jalan ini juga akan mencakup tanggung jawab regulator dalam negeri untuk memastikan bahwa semua risiko yang mungkin timbul dapat dikelola dengan baik. Hal ini termasuk pembuatan panduan yang jelas untuk mencegah manipulasi pasar atau penyalahgunaan aset digital.

Saat ini, belum ada respons resmi dari Bank Rakyat Tiongkok atau Kantor Informasi Dewan Negara terkait rencana ini. Namun, beberapa ahli mengatakan bahwa Tiongkok perlu segera menyiapkan kerangka regulasi yang kuat agar dapat memanfaatkan peluang yang ada di pasar kripto.

Dengan adanya pengembangan stablecoin berbasis Yuan, Tiongkok berpotensi menjadi salah satu pemain utama dalam industri kripto global. Namun, tantangan seperti pengendalian modal dan surplus perdagangan yang besar masih menjadi halangan utama dalam mencapai ambisi tersebut.

Keseluruhan rencana ini menunjukkan bahwa Tiongkok mulai melihat aset digital sebagai bagian penting dari sistem keuangan modern. Dengan regulasi yang tepat dan komitmen yang kuat, negara ini memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu penggerak utama dalam pengembangan teknologi finansial global.