
Pencarian Terhadap Tabori Dihentikan Setelah Lima Hari Tanpa Hasil
Tim SAR gabungan menghentikan proses pencarian terhadap Tabori (50), seorang pria paruh baya asal Desa Daala Timur, Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Pencarian yang dilakukan selama lima hari tidak membuahkan hasil, sehingga seluruh personel SAR yang sebelumnya menyisir area hutan dan kebun di sekitar titik terakhir keberadaan Tabori telah ditarik.
Devis Wekem, petugas Unit Siaga SAR Polman, menjelaskan bahwa pada hari kelima pencarian, tim SAR tidak lagi melanjutkan operasi di kawasan hutan. Ia mengatakan, pihaknya melakukan koordinasi bersama keluarga korban dan pemerintah desa setempat. Hasilnya, disimpulkan bahwa tidak ada jejak keberadaan Tabori di wilayah tersebut.
“Kita sudah tidak lakukan pencarian. Kita tarik pasukan dari hutan,” ujar Devis kepada wartawan. Menurutnya, Tabori memiliki riwayat stroke dan gangguan kejiwaan, sehingga kemungkinan besar ia tidak bisa berjalan jauh masuk ke dalam hutan. Atas dasar pertimbangan ini, pencarian dialihkan ke wilayah permukiman dan desa-desa sekitar.
Tim SAR juga menyebarkan informasi dan ciri-ciri Tabori agar masyarakat dapat membantu mencari. Devis menegaskan bahwa korban pernah dilaporkan hilang dan ditemukan kembali di rumah keluarganya. Oleh karena itu, saat ini fokus utama adalah penyebaran informasi dan partisipasi masyarakat.
Pencarian Diperluas ke Wilayah Pegunungan
Sebelumnya, Tim SAR gabungan sempat memperluas pencarian hingga ke wilayah pegunungan Kecamatan Bulo, Rabu (20/8/2025). Korban dinyatakan hilang sejak enam hari sebelumnya. Ia terakhir kali terlihat berjalan sendirian menuju kebun.
Warga Desa Daala Timur menyebut bahwa Tabori memiliki riwayat gangguan jiwa dan pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dadi Makassar. Kahar, salah satu warga setempat, mengonfirmasi bahwa Tabori memang memiliki riwayat gangguan jiwa.
Hingga malam kemarin, pencarian yang dilakukan di area pegunungan dan desa-desa sekitar belum memberikan hasil. Kahar mengatakan bahwa petugas masih melanjutkan pencarian dan mengerahkan bantuan dari warga desa.
“Hari ini petugas lanjutkan pencarian. Kita perluas, warga desa juga ikut membantu,” ujar Kahar saat itu.
Pencarian yang dilakukan oleh tim SAR terus berlangsung dengan berbagai strategi, termasuk koordinasi dengan keluarga dan masyarakat setempat. Meskipun tidak menemukan tanda-tanda keberadaan Tabori, upaya pencarian tetap dilakukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan korban.
Dengan adanya riwayat kesehatan mental dan fisik Tabori, kemungkinan besar korban tidak berada jauh dari lingkungan tempat tinggalnya. Oleh karena itu, fokus pencarian terus bergerak ke wilayah permukiman dan daerah yang lebih dekat dengan kebiasaan korban.
Proses pencarian ini menunjukkan komitmen tim SAR untuk menemukan korban secepat mungkin, meskipun dalam situasi yang cukup sulit. Partisipasi masyarakat dan koordinasi antara berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan dalam pencarian ini.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!