
Wisata Telaga Biru Menarik Minat Wisatawan dan Komunitas Backpacker
Telaga Biru atau Situ Cicerem, meskipun terletak di lokasi yang cukup jauh dari pusat kota, telah menjadi salah satu destinasi wisata yang populer. Objek wisata ini menarik perhatian para pengunjung dari berbagai daerah, termasuk wilayah Jawa Barat dan Nusantara. Banyak wisatawan dari Bandung, Ciamis, Bogor, Bekasi, dan Jakarta sering kali mengunjungi Telaga Biru pada akhir pekan. Lokasinya berada di Jalan Kaduela, Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan.
Selain itu, wisatawan dari Provinsi Jawa Tengah seperti Tegal, Banyumas, Cilacap, hingga Semarang juga sering berkunjung ke tempat ini. Mereka tidak hanya menikmati keindahan Telaga Biru, tetapi juga melanjutkan perjalanan ke Telaga Nilem dan Telaga Remis. Berbagai spot foto yang unik dan menarik bisa ditemukan di sekitar telaga, membuat pengunjung puas dalam mengambil gambar. Warna air yang campuran antara biru dan hijau tosca menciptakan pemandangan yang menenangkan dan indah.
Tidak hanya menjadi tujuan liburan, Telaga Biru juga sering digunakan sebagai lokasi prewedding. Pasangan yang ingin menikah biasanya memilih tempat ini untuk sesi foto yang romantis. Tiket masuk ke Telaga Biru saat ini dipatok sebesar Rp15 ribu. Untuk akses menuju lokasi, wisatawan dari Bandung atau Jakarta dapat menggunakan jalan Tol Cipali keluar gerbang Palimanan, lalu melanjutkan perjalanan melalui Jalan Raya Majalengka-Cirebon, Jalan Cisaat, dan Pasawahan hingga sampai di Desa Kaduela.
Sementara itu, wisatawan dari Kota Cirebon lebih baik menggunakan jalur menuju Sumber, melewati Jalan Raya Cirebon-Majalengka, belok kiri ke Jalan Cisaat, Pasawahan, dan akhirnya sampai di Desa Kaduela. Bagi pengunjung dari Kabupaten Kuningan, jalur yang bisa digunakan adalah dari Linggarjati atau Mandirancan, lalu menuju arah Desa Cibuntu dan Cipaniis hingga tiba di Desa Kaduela.
Mendengar tentang keindahan Telaga Biru yang viral di media sosial, anggota komunitas Backpacker Bandung Raya (Barraya) tak bisa menahan rasa penasaran mereka. Ketua Barraya, Hendra Bintang, menyampaikan bahwa beberapa anggota memang tertarik untuk melihat langsung keindahan Telaga Biru. Setelah menentukan hari kunjungan, mereka langsung antusias melakukan trip ke Kuningan-Cirebon.
Hendra menjelaskan bahwa Situ Cicerem memiliki daya tarik yang unik dengan warna air dominan biru dan adanya ikan di sekitarnya, sehingga memberikan kesan yang menyejukkan. Ia menilai Telaga Biru cocok untuk refreshing karena suasana yang tenang, udara yang sejuk, banyak pohon, serta jauh dari keramaian kota.
"Telaga Biru direkomendasikan untuk liburan. Pengunjung tidak perlu membawa perbekalan sendiri karena di sekitar ada banyak warung yang menyediakan makanan dan minuman," tambah Hendra.
Beberapa anggota Barraya seperti Bu Wenny, Bu Dedeh, Bu Lia, Teh Yanti, Teh Ririe, Teh Imas, dan Teh Risma langsung menuju tepi Telaga Biru untuk mencari spot foto yang menarik. Mereka menggunakan kamera handphone untuk mengambil gambar mulai dari pintu masuk, di atas jembatan, hingga ke spot foto berbentuk hati (love).
Di sisi lain, Teh Uwie, Teh One Marimar, Bu Emma, Bu Rika, Bu Mimin, Bu Anda, Pak Jiden, Bu Dewi Martinjung, Teh Wahyuni, dan Bu Damayanti rela mengantri untuk foto di ayunan tepi Telaga Biru. Aktivitas foto di ayunan menjadi salah satu aktivitas favorit para pengunjung. Di sana tersedia dua lokasi ayunan yang bisa dimanfaatkan untuk berfoto-ria.
Pada waktu akhir pekan, pengunjung harus antri untuk mendapatkan jasa foto di ayunan. Tarif untuk mendapatkan nomor antrian adalah Rp8 ribu, sedangkan hasil jepretan foto dihargai Rp10 ribu per tiga file. Selain itu, ada juga spot foto di atas perahu, di kursi sangkar burung yang digantung di pohon, atau berkeliling Telaga Biru dengan menaiki perahu.
"Banyak juga foto yang harus ditebus. Nggak terasa, banyak pilihan foto yang bagus. Ada enam di atas ayunan dan enam di atas perahu," ujar Teh Yanti.
Bu Emma dan Pak Jiden sempat melakukan foto berdua di area ayunan. Demikian juga Bu Mimin dan Pak Hendra melakukan sesi foto mesra. "Aktivitasnya memang sederhana, cuma foto di ayunan. Tapi sangat menyenangkan dan bisa jadi kenangan. Tarif jasa fotonya juga terbilang masih murah," ucap Bu Mimin.
Setelah puas mengeksplore Telaga Biru, anggota Barraya melanjutkan perjalanan ke Kota Cirebon. Di sana mereka melakukan kulineran dengan menyantap empal gentong dan tahu gejrot.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!