Sukurdi Iska, Calon Dirut PD Tanoh Gayo dengan Pengalaman Bisnis dan Jaringan Luas untuk Tingkatkan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Sukurdi Iska, Calon Dirut PD Tanoh Gayo dengan Pengalaman Bisnis dan Jaringan Luas untuk Tingkatkan PAD

Profil Sukurdi Iska: Tokoh yang Membawa Harapan untuk PD Tanoh Gayo

Sukurdi Iska bukanlah sosok asing bagi masyarakat Aceh Tengah. Dengan rekam jejak yang panjang di berbagai bidang, termasuk bisnis, pertanian, dan politik, ia kini menjadi calon kuat sebagai Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Tanoh Gayo. Visinya adalah menjadikan BUMD ini sebagai motor penggerak ekonomi daerah serta penyumbang utama Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Sejak lama, Sukurdi dikenal sebagai seorang politisi sekaligus pebisnis. Awalnya, ia membangun usaha bisnis pembengkakan di tengah kota Takengon dengan nama Bengkel Berlian. Setelah itu, ia terpilih oleh masyarakat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah.

Selama lebih dari 10 tahun, Sukurdi aktif sebagai Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Aceh Tengah. Melalui KTNA Nasional, Aceh Tengah sukses menjadi kontingen berprestasi di Banda Aceh dengan partisipasi 50 ribu peserta dari seluruh Indonesia. Hal ini membuktikan kemampuan Sukurdi dalam mengangkat nama daerah ke panggung nasional.

Tidak hanya di bidang pertanian, Sukurdi juga mendirikan Koperasi Gayo Mitra Jaya yang bergerak di bidang produksi tembakau. Koperasi ini memiliki 30 tenaga kerja dan sempat menjalin kerja sama dengan perusahaan besar seperti STTC Sumatera Utara. Meski terhenti akibat pandemi, ia tetap menunjukkan kemampuannya dalam membangun jejaring bisnis skala nasional.

Sukurdi juga berhasil mengelola agrowisata Karang Ampar di Kecamatan Ketol. Lahan pertanian yang ia kelola tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar, mulai dari pemandu wisata hingga jasa transportasi lokal.

Di dunia politik, Sukurdi telah menjabat sebagai anggota DPRK Aceh Tengah selama tiga periode. Pada periode pertama, ia maju dari Partai berlogo banteng, hanya satu kursi PDIP, namun mampu menjadi Ketua Fraksi Keramat Mupakat. Di periode kedua, ia kembali dipercaya dan menjabat sebagai Ketua Komisi B DPRK Aceh Tengah. Di periode ketiga, ia maju dari Partai Demokrat dan kembali menjabat sebagai Ketua Komisi B DPRK Aceh Tengah.

Selain itu, Sukurdi juga memiliki sisi lain yang jarang tersorot, yaitu kecintaannya pada seni musik. Ia piawai menabuh drum, sehingga sering membuat tokoh-tokoh terpukau. Salah satu tokoh masyarakat Linge, Fauzan Azima, mengakui terpukau dengan kepiawaiannya bermain musik. Sukurdi juga menjadi bagian dari Linge Group, yang sebelumnya lahir dari SABA Group, group musik Gayo yang pertama berarsmen kontemporer.

Melalui musik, Sukurdi dan kawan-kawannya sering membawakan lagu-lagu yang menyentuh tentang keprihatinan terhadap kerusakan alam, nasib rakyat, serta kearifan lokal dan budaya Gayo yang mulai ditinggalkan.

Selain itu, Sukurdi dikenal sebagai penyelesai konflik yang handal. Ia pernah memimpin Tim Pansus Perdamaian Bupati Shabela Abubakar dan Wakil Bupati Firdaus hingga keduanya kembali berdamai. Ia juga menjadi tokoh penting dalam Tim Pansus Tambang Linge saat isu tambang di kawasan tersebut memanas.

Kombinasi pengalamannya di legislatif dan dunia bisnis memberinya kemampuan lobi, komunikasi, serta jaringan yang luas—modal penting bagi seorang Dirut BUMD. Jika dipercaya memimpin PD Tanoh Gayo, Sukurdi akan fokus pada pengelolaan getah pinus yang menjadi sumber utama pendapatan. Selain itu, ia ingin memperluas lini bisnis ke sektor lain seperti kopi, tembakau, dan pariwisata yang dinilai potensial.

“Target saya sederhana tapi berdampak besar, bagaimana PD Tanoh Gayo bisa untung sebesar-besarnya dan hasilnya kembali untuk rakyat melalui PAD,” ujarnya.

Dengan latar belakang pengusaha, politisi, dan penggerak komunitas, banyak pihak menilai Sukurdi Iska adalah sosok yang tepat untuk membawa PD Tanoh Gayo ke arah yang lebih profesional dan modern. Rekam jejak nyata dalam menggerakkan usaha dan pembangunan berbasis masyarakat membuatnya layak untuk memimpin BUMD ini.

“Dari pengalaman, saya belajar bukan sekadar merintis, tetapi bagaimana menghidupkan kembali usaha yang pernah terhenti agar bisa berkontribusi untuk daerah,” ujar Sukurdi.

Dengan komitmen dan pengalaman yang dimiliki, publik kini menaruh harapan besar bahwa PD Tanoh Gayo akan segera bangkit menjadi BUMD yang membanggakan di bawah kepemimpinan Sukurdi Iska.