Insight Talk 2025: Berbagi Pengetahuan Bisnis Jalan Tol oleh HPJI dan Jasa Marga

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Membangun Bisnis Jalan Tol yang Tangguh di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) melalui Bidang II Investasi dan Pembiayaan Jalan bekerja sama dengan PT Jasa Marga Tbk. menyelenggarakan Insight Talk 2025. Acara ini bertema “Menguatkan Pilar Ekonomi Lewat Infrastruktur: Membangun Bisnis Jalan Tol Tangguh di Masa Volatilitas Perekonomian”. Tujuannya adalah untuk berbagi pengetahuan kepada profesional, akademisi, dan masyarakat umum terkait pengembangan bisnis jalan tol dalam situasi perekonomian yang tidak menentu.

Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A Purwantono menekankan pentingnya pengelolaan usaha jalan tol yang tangguh, adaptif, serta responsif terhadap perubahan situasi ekonomi global maupun domestik. Ia menjelaskan bahwa ketidakpastian ekonomi saat ini memaksa perusahaan untuk tidak hanya menjaga stabilitas operasional, tetapi juga menyiapkan strategi yang antisipatif agar jalan tol tetap menjadi tulang punggung konektivitas nasional.

Selain itu, Rivan menilai kegiatan ini bukan hanya sebagai forum berbagi pengetahuan, tetapi juga langkah nyata dalam memperkuat kompetensi profesional di bidang pengusahaan dan pengelolaan jalan tol. Menurutnya, peningkatan kapabilitas sumber daya manusia merupakan fondasi penting untuk mendukung keberlanjutan industri jalan tol di Indonesia.

Kolaborasi Lintas Stakeholder

Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian Pekerjaan Umum, Ni Komang Rasminiati menekankan bahwa forum ini diharapkan dapat menjadi wadah strategis untuk memperkuat kolaborasi lintas lembaga dan pelaku usaha. Diskusi ini diharapkan menjadi wadah diskusi dan kolaborasi bagi para stakeholder terkait untuk meningkatkan iklim bisnis jalan tol di masa konektivitas ekonomi saat ini.

Ketua Umum HPJI, Hedy Rahadian menjelaskan bahwa penguatan bisnis jalan tol tidak hanya dapat diukur dari sisi investasi, tetapi juga harus ditopang dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang mampu mengelola infrastruktur secara efisien dan berkelanjutan.

Anggota BPJT Unsur Pemangku Kepentingan, Sony Sulaksono Wibowo menambahkan bahwa pembahasan dengan topik kebijakan jalan tol berbasis nilai tambah dan integrasi layanan menjadi kunci agar jalan tol dapat bersinergi dengan pembangunan wilayah dan mendukung daya saing nasional.

Peran Pemerintah dan Teknologi dalam Pengelolaan Jalan Tol

Staf Ahli Hubungan Antar Lembaga Kementerian PU, Triono Junoasmono menekankan peran pemerintah dalam mendorong pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang inklusif. Sementara Direktur Operasi Jasa Marga Fitri Wiyanti memaparkan strategi manajemen pengoperasian jalan tol yang berfokus pada kualitas pelayanan dan efisiensi operasional.

Pada hari pertama acara, peserta diajak melakukan kunjungan ke Jasamarga Tollroad Command Center, pusat kendali operasi jalan tol yang dilengkapi sistem pemantauan lalu lintas modern. Direktur Teknologi Informasi PT Jasamarga Tollroad Operator, Shandy Maulana Haris menjelaskan bagaimana teknologi kecerdasan buatan membantu meningkatkan kecepatan pengambilan keputusan, memperkuat sistem prediksi lalu lintas, dan memperbaiki respons layanan bagi pengguna jalan tol.

Pengembangan Bisnis Konsesi dan Manajemen Aset

Hari kedua Insight Talk fokus pada pengembangan bisnis konsesi dan manajemen aset jalan tol. Direktur Pengembangan Usaha PT Jasa Marga M Agus Setiawan menguraikan strategi pengembangan bisnis konsesi sekaligus prospektif jalan tol. Topik ini dilanjutkan dengan paparan dari Direktur Operasi PT Jasamarga Tollroad Maintenance Adhi Kristiawan, yang menjelaskan manajemen preservasi jalan tol sebagai upaya menjaga kualitas infrastruktur agar tetap layak digunakan sepanjang umur konsesi.

Direktur Proyek Konstruksi dan Pengembangan Bisnis PT Jasamarga Tollroad Maintenance Linda Pakpahan menyoroti optimalisasi teknologi dalam preservasi, termasuk penggunaan sistem Hawkeye dan Bridge Inspection untuk memantau kondisi jalan dan jembatan secara real-time, sehingga efisiensi pemeliharaan dapat tercapai.

Potensi Bisnis Rest Area

Diskusi hari kedua ditutup dengan paparan dari Direktur Bisnis Fasilitas Jalan Tol PT Jasamarga Related Business, Bimo Esmunantyo, yang mengulas potensi bisnis rest area sebagai pusat layanan terpadu yang tidak hanya menopang kebutuhan pengguna jalan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru di sepanjang koridor jalan tol.

Secara keseluruhan, sesi panel ini memberikan wawasan yang komprehensif bagi peserta tentang berbagai aspek bisnis jalan tol. Diharapkan, pemahaman ini akan mendorong kolaborasi yang lebih kuat di antara para pemangku kepentingan untuk mencapai keberlanjutan bisnis jalan tol.

Melalui rangkaian Insight Talk 2025, seluruh narasumber sepakat bahwa ketahanan bisnis jalan tol di tengah volatilitas ekonomi hanya dapat dicapai dengan kombinasi kebijakan pendanaan yang mendukung, strategi investasi yang adaptif, pemanfaatan teknologi inovatif, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.