Serangan Israel terhadap rumah sakit Gaza menewaskan 15 orang, termasuk jurnalis

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Diterbitkan pada, 25 Agustus -- 25 Agustus 2025 3:57 PM

Serangan udara Israel menyerang Rumah Sakit Nasser di Gaza pada Senin, membunuh sekurangnya 15 orang, menurut pejabat kesehatan Palestina. Di antara korban tewas adalah tiga jurnalis, salah satunya bekerja dengan media internasional. Serangan ini memicu kekhawatiran yang luas karena rumah sakit tetap menjadi ancaman yang meningkat dalam konflik yang berlangsung. Kementerian kesehatan di Gaza mengonfirmasi serangan tersebut dan merilis nama-nama korban.

Salah satu jurnalis yang tewas adalah kameraman Hussam al-Masri, seorang kontraktor Reuters. Seorang kontraktor Reuters lainnya, fotografer Hatem Khaled, juga terluka dalam serangan tersebut. Tenaga media di Gaza terus menghadapi kondisi yang mengancam nyawa saat meliput perang. Kehilangan anggota pers telah memicu kekhawatiran tentang keselamatan jurnalis di zona perang aktif. Organisasi media internasional sebelumnya telah mengecam insiden serupa.

Meskipun jumlah korban jiwa meningkat, militer Israel dan Kantor Perdana Menteri tidak memberikan komentar langsung mengenai serangan rumah sakit. Tidak ada pernyataan resmi yang dikeluarkan untuk mengonfirmasi atau membantah tanggung jawab atas serangan tersebut. Kebisuan ini mendapat kritik dari kelompok hak asasi manusia dan pengamat kebebasan pers. Panggilan untuk investigasi independen terhadap kejadian tersebut kemungkinan akan segera datang.

Kesepakatan ini datang di tengah operasi militer Israel yang terus berlangsung di Gaza, yang telah memburuk dalam beberapa minggu terakhir. Banyak area sipil, termasuk rumah-rumah, sekolah, dan pusat kesehatan, telah rusak atau hancur. Sistem kesehatan Gaza sudah kelebihan beban, dan serangan terhadap rumah sakit semakin membatasi perawatan bagi para korban luka. Warga sipil terus menderita seiring meningkatnya pertempuran di kedua sisi.

Sampai saat ini, belum ada laporan mengenai mediasi internasional atau kemajuan gencatan senjata. Jurnalis, pekerja bantuan, dan warga sipil masih terjebak dalam perangkap tembakan. Komunitas global telah meminta kesabaran, tetapi upaya untuk menghentikan kekerasan hingga kini gagal. Dengan meningkatnya ketegangan, korban jiwa lebih lanjut dikhawatirkan jika tidak segera dicapai penyelesaian.