
Dipublikasikan pada, 25 Agustus -- 25 Agustus 2025 2:08 AM
Mehbooba Mufti mengatakan bahwa langkah otoritas untuk mengambil alih sekolah-sekolah Falah-e-Aam Trust di IIOJK adalah serangan terhadap sistem pendidikan dan identitas budaya wilayah tersebut. Menurut Kashmir Media Service, Presiden PDP dan mantan Perdana Menteri Mehbooba Mufti mengatakan bahwa sekolah FAT telah selama bertahun-tahun menjaga keseimbangan antara pendidikan modern dan Islam, memberikan kesempatan belajar kepada ribuan siswa serta pekerjaan bagi guru dan staf. Mehbooba mengingatkan bahwa saat menjabat, dia telah menolak tekanan dari New Delhi untuk melarang Jamaat-e-Islami dan menyita asetnya. "Apa yang bahkan New Delhi tidak mampu paksa pada masa itu kini dilakukan oleh mereka yang mengklaim mewakili rakyat Jammu dan Kashmir," katanya menambahkan. Di sisi lain, Juru Bicara Utama AIP Inam Un Nabi juga mengecam pemerintahan yang dipimpin National Conference, khususnya Menteri Pendidikan Sakina Yatoo, menuduh partai tersebut "membuat lebih dari 51.000 siswa menghadapi ketidakpastian." Dia mengatakan penerbitan perintah yang bertentangan dan memindahkan kesalahan kepada pegawai mencerminkan "ketidaktertarikan tanpa malu terhadap masa depan anak-anak Kashmir." "Apa yang bahkan BJP tidak berani lakukan dalam sepuluh tahun terakhir, NC telah melaksanakannya dalam beberapa bulan setelah mengambil kekuasaan," kata Inam, menambahkan bahwa langkah gegabah ini mengungkap bagaimana partai tersebut lebih mengutamakan permainan kekuasaan daripada pendidikan dan stabilitas siswa Kashmir.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!