Sekolah Gratis: Bebas SPP dan Internet

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Program PUBG di Sumut Tidak Hanya Gratis SPP, Tapi Juga Dukungan Internet dan Pelatihan Guru

Program Unggulan Bersekolah Gratis (PUBG) yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) tidak hanya berfokus pada penghapusan biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP). Program ini juga akan didukung oleh beberapa inisiatif lain seperti akses internet gratis, pelatihan tenaga pendidik, dan pemanfaatan layanan perpustakaan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa siswa dapat mendapatkan pendidikan yang lebih berkualitas dan merata.

PUBG akan dilaksanakan secara bertahap, dengan rencana peluncuran awal pada tahun ajaran 2026-2027. Zona pertama yang akan mengalami dampak langsung dari program ini adalah Kepulauan Nias. Daerah ini dipilih karena kondisi infrastruktur dan akses pendidikan yang masih menjadi tantangan utama.

Saat ini, PUBG masih dalam tahap studi kelayakan dan survei. Tujuan dari tahapan ini adalah untuk menentukan skema pelaksanaan, anggaran yang dibutuhkan, serta hal-hal teknis lainnya. Hasil studi kelayakan ini nantinya akan menjadi dasar pembuatan Peraturan Gubernur yang akan menjadi payung hukum bagi program ini.

“Saat ini masih dalam tahap studi kelayakan dan survei, dari sini nanti kita tahu berapa tepatnya anggaran yang kita butuhkan, berapa per siswanya, karena SPP itu beda-beda setiap sekolah, berapa siswa yang sudah ditanggung dana BOS atau program lainnya agar tidak tumpang tindih,” ujar perwakilan Dinas Pendidikan Pemprov Sumut, Faisyal Hartawan Isma saat menghadiri acara temu pers yang difasilitasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut.

Selain itu, program ini juga akan diiringi dengan penyediaan akses internet gratis. Hal ini dimaksudkan untuk membantu siswa-siswi di Kepulauan Nias, terutama yang kesulitan mengakses internet, agar bisa tetap aktif dalam belajar dan mengakses informasi.

“Menurut data dari Dinas Pendidikan ada 144 SMA/SMK yang ada di Kepulauan Nias, kita menunggu hasil studinya, surveinya kemudian kita akan sinkronkan dengan program internet gratis dari Kominfo, jadi akan lebih tepat sasaran,” kata Erwin Hotmansah Harahap, Kepala Dinas Kominfo Sumut.

Tidak hanya itu, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumut juga akan berupaya meningkatkan kualitas aparatur di bidang pendidikan, termasuk kepala sekolah dan guru. Upaya ini bertujuan untuk memberikan pendidikan yang lebih baik kepada siswa-siswa melalui tenaga pengajar yang kompeten dan profesional.

“Tenaga pendidik fokus utama kami, tetapi kita juga akan berupaya meningkatkan aparatur bidang pendidikan termasuk kepala sekolah,” ujar Agustinus, Kepala BPSDM Sumut.

Di sisi lain, Dinas Perpustakaan dan Arsip Pemprov Sumut juga akan memaksimalkan perpustakaan daerah. Termasuk dalam program ini adalah penggunaan perpustakaan keliling untuk memastikan semua siswa memiliki akses ke buku dan sumber belajar yang cukup.

“Kita punya perpustakaan keliling, perpustakaan daerah kita akan maksimalkan itu, jadi program PUBG tidak sebatas sekolah gratis saja, tetapi tujuannya mendapatkan generasi unggul bisa tercapai,” tambah Desni Maharani Saragih, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Pemprov Sumut.

Dengan adanya dukungan dari berbagai sektor, PUBG diharapkan mampu menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas. Program ini juga diharapkan mampu menjawab tantangan pendidikan di wilayah-wilayah yang kurang terjangkau, khususnya di Kepulauan Nias.