Saham Bank Jumbo Melonjak Usai Menkeu Purbaya Siap Cairkan Rp 200 T

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kenaikan Harga Saham Perbankan Dampak Pemangkasan Dana dari Bank Indonesia

Harga saham sejumlah bank besar di Indonesia mengalami kenaikan signifikan setelah pemerintah merencanakan penyuntikan dana sebesar Rp 200 triliun dalam bentuk deposito ke sistem perbankan. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (11/9) pukul 09.10 WIB, empat bank utama yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) terpantau mengalami kenaikan harga saham.

Harga saham BBNI naik sebesar 4,395 atau 180 poin menjadi 4.280. Sementara itu, BBRI mengalami kenaikan sebesar 4,12% atau 160 poin ke level 4.040. BMRI juga mengalami kenaikan sebesar 2,27% atau 100 poin menjadi 4.500. Adapun BBCA mengalami kenaikan sebesar 1,92% atau 150 poin menjadi 7.950.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mengalami kenaikan lebih dari 1% pada perdagangan hari ini. IHSG dibuka di level 7.781 dan sempat mencapai harga tertinggi ke level 7.802 secara intraday. Pada pukul 9.14, IHSG menguat sebesar 1,175 atau 90,19 poin menjadi 7.789.

Analis dari BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova, memberikan rekomendasi target harga untuk masing-masing bank raksasa tersebut. Berikut adalah rekomendasinya:

  • BBCA: Target harga di Rp 8.275, 8.575, 8.850, 9.125
  • BBNI: Target harga di Rp 4.600, 4.750, 4.880
  • BBRI: Target harga di Rp 4.150, 4.270, 4.390, 4.530
  • BMRI: Target harga di Rp 4.480, 4.750, 4.980

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan rencana penghidupan kembali dua mesin utama perekonomian Indonesia, yakni moneter dan fiskal. Salah satu langkah utamanya adalah penyuntikan dana besar ke sistem perbankan.

“Saya sudah lapor ke presiden. Pak, saya akan taruh uang ke sistem perekonomian. Berapa? Saya sekarang punya Rp 425 triliun di BI, cash. Besok saya taruh Rp 200 triliun,” kata Purbaya dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR, Rabu (10/9).

Menurutnya, pemindahan dana dari Bank Indonesia (BI) ke perbankan bertujuan untuk mendorong likuiditas, penyaluran kredit, serta menggerakkan aktivitas ekonomi. Ia menegaskan bahwa pihak Bank Indonesia telah diminta untuk tidak menyerap uang tersebut, sehingga dapat berdampak positif terhadap perekonomian.

Dana yang akan disuntikkan merupakan anggaran pemerintah yang berasal dari pajak dan seharusnya tidak mengendap di BI. Purbaya meyakini bahwa perbankan akan mampu mengelola dana tersebut dengan menyalurkan kredit untuk mencari laba.

Rencana penyuntikan dana tersebut masih dalam tahap pengajuan kepada Presiden Prabowo Subianto. Jika berhasil dilaksanakan, kebijakan serupa akan diperpanjang untuk mendukung stabilitas ekonomi jangka panjang.