
Persib Bandung Kalah dari Persijap Jepara di Laga Perdana Super League 2025/26
Persib Bandung harus menerima kekalahan dalam pertandingan pekan kedua Super League 2025/26. Tim asuhan Bojan Hodak kalah dengan skor 2-1 dari Persijap Jepara di Stadion Gelora Bumi Kartini, Senin 18 Agustus 2025 malam. Pertandingan ini berjalan sangat sengit sejak menit awal dan menjadi ujian berat bagi Maung Bandung.
Babak Pertama yang Penuh Tekanan
Persijap Jepara tampil agresif sejak awal laga. Bermain di hadapan publik sendiri, mereka langsung memberikan tekanan berkelanjutan kepada lini belakang Persib. Dukungan suporter membuat para pemain tuan rumah tampil penuh motivasi dan semangat tinggi.
Gol pertama Persijap tercipta pada babak pertama melalui serangan cepat. Umpan silang dari sisi kanan berhasil dimanfaatkan oleh striker andalan mereka dengan sundulan yang tepat sasaran. Skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Laskar Kalinyamat.
Persib mencoba bangkit dengan membangun serangan dari lini tengah. Namun, minimnya variasi serangan membuat upaya Maung Bandung selalu gagal. Hingga turun minum, Persib masih tertinggal satu gol.
Babak Kedua yang Penuh Tantangan
Memasuki babak kedua, Persib berusaha lebih menekan. Namun, kesalahan di lini pertahanan justru berujung pada gol kedua Persijap. Pemain belakang Persib gagal mengantisipasi bola dengan sempurna, sehingga dimanfaatkan oleh tim tamu untuk menggandakan keunggulan. Skor menjadi 2-0 untuk Persijap.
Persib akhirnya mampu memperkecil ketertinggalan melalui sepakan keras dari luar kotak penalti. Gol tersebut sempat membangkitkan harapan Maung Bandung untuk menyamakan kedudukan. Sayangnya, hingga peluit panjang berbunyi, skor tetap 2-1 untuk Persijap Jepara.
Evaluasi Pelatih dan Penyebab Kekalahan
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengakui bahwa kekalahan ini disebabkan oleh kesalahan fatal yang dilakukan anak asuhnya. Menurutnya, ada tiga kesalahan mendasar yang terjadi sepanjang pertandingan, salah satunya berujung pada gol kedua Persijap.
“Selamat untuk Persijap Jepara, stadion bagus, atmosfer juga luar biasa. Tapi kami melakukan tiga kesalahan fatal. Gol kedua seharusnya tidak perlu terjadi,” kata Hodak dalam konferensi pers seusai pertandingan.
Hodak juga menyoroti minimnya kreativitas lini depan Persib. Ia menyebut bahwa serangan Persib terlalu mudah dipatahkan karena kurangnya variasi dan ketajaman penyelesaian akhir.
“Kami jarang melakukan tembakan langsung ke gawang. Minimnya penyelesaian akhir membuat kami kesulitan mencetak gol,” ujarnya.
Harapan untuk Masa Depan
Hodak menegaskan bahwa timnya harus segera berbenah agar bisa bangkit di laga berikutnya. Ia tidak ingin Persib kembali kehilangan poin hanya karena kesalahan mendasar yang bisa diantisipasi.
Di sisi lain, kemenangan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Persijap Jepara. Bermain di depan publik sendiri, mereka sukses meraih tiga poin penuh sekaligus menjaga tren positif di awal musim Super League 2025/26.
Kekalahan dari Persijap membuat Persib Bandung harus turun peringkat di klasemen sementara. Hasil ini tentu menjadi catatan penting bagi tim Maung Bandung yang memiliki ambisi besar bersaing di papan atas musim ini.
Dengan jadwal padat ke depan, Persib dituntut segera bangkit. Laga berikutnya akan menjadi ujian penting bagi anak asuh Bojan Hodak untuk membuktikan bahwa kekalahan dari Persijap hanyalah batu sandungan sementara.
Pertarungan sengit di Super League 2025/26 baru saja dimulai. Persib Bandung masih memiliki banyak kesempatan untuk memperbaiki performa, namun evaluasi menyeluruh harus segera dilakukan agar tidak kembali kehilangan poin di laga-laga berikutnya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!