Peringati Hari Juang Polri, Polres Kubu Raya Gelar Upacara Perkenang Jasa Pahlawan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Peringati Hari Juang Polri, Polres Kubu Raya Gelar Upacara Perkenang Jasa Pahlawan

Upacara Peringatan Hari Juang Polri di Kubu Raya

Pada hari Kamis, 21 Agustus 2025 pagi, Wakapolres Kubu Raya, Kompol Hilman Malaini, memimpin langsung upacara peringatan Hari Juang Polri di Aula Mapolres Kubu Raya. Acara ini dihadiri oleh para Pejabat Utama (PJU) Polres Kubu Raya, personel Polres Kubu Raya, serta anggota Polsek jajaran.

Tema yang diangkat dalam peringatan kali ini adalah “Dengan Semangat Hari Juang Polri untuk Masyarakat Menuju Indonesia Maju”. Tema ini menjadi wujud komitmen Polri dalam memperkuat pengabdian, kedisiplinan, serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Hari Juang Polri memiliki sejarah yang panjang dan bermakna. Peristiwa ini berawal dari tanggal 21 Agustus 1945, ketika terjadi Proklamasi Polisi Republik Indonesia. Proklamasi ini dilakukan oleh Polisi Istimewa yang dipimpin oleh Inspektur Polisi Kelas I Mohammad Jasin. Setelah proklamasi kemerdekaan yang dikumandangkan pada 17 Agustus 1945, M. Jasin sebagai Komandan Polisi Istimewa Surabaya mengadakan rapat bersama anggota lainnya membahas kedudukan polisi pasca-Proklamasi.

Setelah pertemuan tersebut, disepakati pernyataan sikap kesetiaan kepada Negara Republik Indonesia dengan menyusun teks Proklamasi Polisi. Peristiwa ini menjadi awal dari keberadaan Polisi Republik Indonesia yang terlepas dari penjajah Jepang.

Peristiwa Proklamasi Polisi di Surabaya juga memengaruhi perjuangan di berbagai daerah di Indonesia. Contohnya:

  • Aceh dipimpin oleh Komisaris Polisi I.N. Hasjim melakukan perlawanan terhadap Jepang.
  • Sumatera Utara dipimpin oleh Inspektur Polisi I Mas Kadiran melakukan perlawanan saat agresi militer Belanda.
  • Sumatera Barat dipimpin oleh Komisaris Polisi Sulaeman Effendi melakukan pengibaran bendera merah putih.
  • Sulawesi dipimpin oleh Komisaris Polisi Lanto Daeng Pasewang melakukan perlawanan terhadap Jepang.
  • Jambi dipimpin oleh Komisaris Polisi Mohamad Insja menurunkan bendera Jepang dan mengibarkan bendera merah putih.
  • Palembang dipimpin oleh Komisaris Polisi Mursodo melakukan perlawanan saat agresi militer Belanda.
  • Jakarta dipimpin oleh Komisaris Polisi Sosrodanukusumo melakukan pengibaran bendera merah putih.
  • Jawa Barat dipimpin oleh Komisaris Polisi Enoch Danubrata melakukan perlawanan terhadap tentara sekutu.
  • Jogjakarta dipimpin oleh Komisaris Polisi R.P. Soedarsono melakukan perebutan senjata di kota baru.

Peristiwa ini menjadi momen penting di mana seluruh polisi di Indonesia bersatu di bawah nama Polisi Republik Indonesia.

Pada tanggal 22 Januari 2024, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah menerbitkan Keputusan Kapolri No: KEP/95/I/2024 yang menetapkan tanggal 21 Agustus sebagai Hari Juang Polri. Hal ini menjadi bentuk penghargaan atas perjuangan dan dedikasi polisi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.