MTI: Kereta Khusus Petani-Pedagang Dorong Ekonomi Desa dan Kurangi Urbanisasi

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kehadiran Kereta Petani-Pedagang sebagai Bentuk Dukungan KAI terhadap Masyarakat Pedesaan

Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, menjelaskan bahwa keberadaan Kereta Penumpang Kelas Ekonomi (K3) Khusus Petani-Pedagang merupakan wujud empati dari perusahaan kereta api terhadap masyarakat petani dan pedagang di daerah pedesaan. Menurutnya, kereta ini memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat perkotaan, khususnya di Jakarta.

Djoko menambahkan bahwa penggunaan kereta oleh petani dan pedagang untuk menuju pasar di kota-kota besar, terutama Jakarta, sudah berlangsung cukup lama. Saat ini, yang masih aktif adalah jalur barat Jakarta yang menggunakan KA Lokal Jabodetabek dan wilayah timur seperti Karawang serta sekitarnya dengan KA Lokal.

"Sebelum pembenahan dan penertiban penumpang KRL Jabodetabek juga ada dari selatan Jakarta, seperti Bogor dan sekitarnya," ujar Djoko dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (25/8/2025).

Dari wilayah barat Jakarta, lanjut Djoko, sebelumnya petani dan pedagang menggunakan KA Lokal Merak – Tanah Abang. Begitu pula dari arah timur, mereka menggunakan KA Lokal Purwakarta – Kota. Namun, setelah perpanjangan layanan KRL Jabodetabek hingga Stasiun Rangkasbitung, banyak petani dan pedagang beralih menggunakan KRL. Meski begitu, akses tidak sebesar dulu.

Sejarah Kereta Petani-Pedagang di Indonesia

Ketua Forum Transportasi Jalan dan Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Aditya Dwi Laksana, menyatakan bahwa kereta khusus petani-pedagang bukanlah hal baru di Indonesia. Bahkan, pada masa Hindia Belanda hingga Indonesia merdeka, trem di Jakarta pernah membawa kereta khusus pedagang yang disebut pikoenlanwagen atau kereta khusus yang digunakan untuk mengangkut barang dagangan.

"Saat itu, KAI semasa masih Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) pernah mengoperasikan KA pasar dan KA campuran kereta penumpang gerbong barang. Ini dilakukan guna memudahkan para penumpang yang membawa barang dagangan," ujar Aditya.

Saat ini, masih tersisa di lintas Stasiun Rangkasbitung – Stasiun Tanah Abang yang melayani petani dan pedagang untuk mengangkut komoditas pertanian dan barang dagangan. Sebelum larangan membawa ternak ke dalam kereta diberlakukan, hewan seperti kambing dan ayam pernah diangkut melalui jalur tersebut.

Perubahan dalam Pengangkutan Hewan

Di masa lalu, hewan sapi diangkut menggunakan kereta khusus jarak jauh. Aditya menjelaskan bahwa ada gerbong khusus untuk kereta ternak dan beberapa peron stasiun menyediakan tempat khusus untuk menaikkan dan menurunkan hewan sapi.

"Sekarang, semua jenis hewan diangkut menggunakan truk atau pick up bak terbuka. Gerbong ternak dan peron stasiun khusus ternak sudah tidak tersedia lagi. Stasiun Cipinang bahkan telah berubah menjadi Depo Kereta," kata Aditya.

Perubahan ini menunjukkan bahwa transportasi ternak kini bergeser ke metode lain yang lebih efisien. Meskipun demikian, keberadaan kereta khusus petani-pedagang tetap menjadi bagian penting dari sistem transportasi yang mendukung perekonomian masyarakat pedesaan.