
Pemerintahan Prabowo Tegak Lurus dalam Pemberantasan Korupsi
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Ara, menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tidak akan ragu-ragu dalam menindak siapa pun yang terlibat dalam praktik korupsi. Ia menyampaikan pernyataan tersebut saat berada di Taman Makam Bung Hatta, Jakarta Selatan, pada hari Ahad, 24 Agustus 2025.
Ara menjelaskan bahwa sejak Presiden Prabowo menjabat, sudah ada satu anggota kabinet yang diberhentikan karena terlibat dalam kasus korupsi. Anggota tersebut adalah Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer. Penghapusan jabatan itu dilakukan setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Immanuel sebagai tersangka dalam kasus rasuah.
Menurut Ara, pemberantasan korupsi di bawah kepemimpinan Prabowo sangat ketat dan ia memastikan bahwa pernyataannya ini didasarkan pada fakta yang dapat dipertanggungjawabkan. “Tidak peduli apakah itu pengusaha, mantan jenderal, atau siapa pun yang terlibat dalam korupsi, mereka akan ditindak tegas,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa masyarakat kini sedang berada di jalur yang benar dalam upaya pemberantasan korupsi.
Namun, Ara juga mengakui bahwa semangat untuk memberantas korupsi bukanlah hal yang mudah. Di kementerian yang ia pimpin, terdapat risiko perlawanan dari orang-orang yang tidak suka dengan penanganan kasus rasuah. Meski demikian, Ara menegaskan bahwa dirinya akan tetap tegak lurus dengan perintah Presiden Prabowo untuk menjaga integritas sebagai pembantu presiden. “Mohon doanya, semoga apa yang kami lakukan ini tidak berhenti,” tambahnya.
Kasus Dugaan Korupsi Immanuel Ebenezer
Immanuel Ebenezer, yang juga dikenal dengan nama panggilan Noel, ditangkap oleh KPK terkait dugaan pemerasan dalam penerbitan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja. Dalam operasi tangkap tangan tersebut, KPK juga menyita mobil dan sepeda motor milik Noel. Wakil Ketua KPK, Fitroh Cahyanto, menyebutkan bahwa ada uang, puluhan mobil, serta motor Ducati yang disita.
Noel, yang merupakan aktivis dan kader Partai Gerindra, memiliki latar belakang politik yang cukup menonjol. Ia dikenal sebagai Ketua Umum Jokowi Mania Nusantara (Joman) pada Pilpres 2019. Dukungan terhadap Jokowi dalam pemilihan presiden tersebut kemudian dialihkan ke Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Namun, akhirnya Noel memilih mendukung Prabowo Subianto.
Setelah Prabowo terpilih sebagai presiden, Noel dilantik sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan dalam kabinet Merah Putih. Sebelumnya, ia pernah menjadi pengemudi ojek online pada tahun 2016. Bahkan, anaknya juga bekerja sebagai driver ojol. Saat mendaftar sebagai pengemudi ojol, surat nikah Noel digunakan sebagai jaminan, sementara ijazah anaknya menjadi jaminan bagi perusahaan.
Sebagai pengemudi ojol, Noel mengaku mengenal titik-titik keramaian di Jakarta. Wilayah-wilayah tersebut biasa disebut sebagai "gacor", yaitu area dengan tingkat pesanan yang tinggi. Ia sering kali berkeliaran di wilayah Tanjung Barat, namun jika ingin mendapatkan pesanan lebih banyak, ia akan pergi ke tengah kota, seperti Grand Indonesia.
Noel juga memotivasi para pengemudi ojol agar tetap optimis dan tidak pesimis. Menurutnya, masa depan seseorang tidak bisa diketahui. “Jangan pesimis, semangat terus karena masa depan kita tak ada yang tahu. Saya mantan ojol tapi sekarang dipercaya Presiden Prabowo untuk membantu menjadi Wamenaker,” katanya.
Eka Yudha berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!