
Dipublikasikan pada, 25 Agustus -- 25 Agustus 2025 2:12 AM
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah mengawasi peluncuran uji dua rudal pertahanan udara "baru", kata media negara pada hari Minggu, setelah Pyongyang menuduh Seoul memicu ketegangan di perbatasan. Peluncuran uji yang dilakukan Sabtu itu menunjukkan bahwa dua sistem senjata rudal baru tersebut memiliki "kemampuan tempur yang luar biasa", menurut Korean Central News (KCNA). Laporan KCNA tidak menjelaskan rudal-rudal baru tersebut secara rinci, hanya menyebutkan bahwa "operasi dan mode responsnya didasarkan pada teknologi unik dan khusus". Laporan itu juga tidak menyebutkan di mana pengujian itu dilakukan. "Peluncuran ini terutama membuktikan bahwa fitur teknologi dari dua jenis proyektil sangat cocok untuk menghancurkan berbagai target udara," kata KCNA. Militer Korea Selatan pada hari Sabtu mengatakan mereka telah menembakkan tembakan peringatan kepada beberapa tentara Korea Utara yang secara singkat melintasi perbatasan yang sangat militerisasi yang memisahkan kedua negara pada Selasa. Media negara Korea Utara merujuk pada Letnan Jenderal Angkatan Darat Ko Jong Chol yang mengatakan kejadian itu adalah "provokasi yang direncanakan dan disengaja". "Ini adalah awal yang sangat serius yang akan tak terhindarkan mendorong situasi di wilayah perbatasan selatan di mana sejumlah besar pasukan stasioner dalam konfrontasi satu sama lain ke fase yang tidak terkendali," kata Ko. Pemimpin baru Korea Selatan Lee Jae Myung telah berusaha membangun hubungan yang lebih hangat dengan Korea Utara yang memiliki senjata nuklir dan berjanji untuk membangun "kepercayaan militer", tetapi Pyongyang telah mengatakan tidak tertarik untuk meningkatkan hubungan dengan Seoul.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!