Klok Lepaskan Emosi di Ruang Ganti, Bojan Hodak Puji Reaksi Itu

Emosi Klok di Ruang Ganti Persib Bandung Jadi Sorotan

Video yang menampilkan emosi kapten Persib Bandung, Marc Klok, di ruang ganti tim menjadi perhatian publik setelah diunggah oleh akun Instagram resmi klub. Dalam rekaman tersebut, Klok terlihat sangat marah dan membanting botol air mineral setelah pertandingan pekan kedua Super League 2025/2026. Momen ini terjadi setelah Persib mengalami kekalahan pertama musim ini dengan skor 1-2 dari Persijap Jepara di Stadion Gelora Bumi Kartini, Senin (18/8). Kekalahan ini memicu rasa frustrasi di kalangan pemain, termasuk sang kapten yang dikenal sebagai sosok yang selalu berbicara keras.

Klok, yang sudah lama menjadi bagian dari Persib, sering kali menjadi penggerak dalam memotivasi rekan-rekannya. Namun, dalam situasi seperti ini, emosinya muncul secara alami. Pelatih Persib, Bojan Hodak, menyatakan bahwa reaksi Klok tidak berlebihan. Menurutnya, tekanan besar untuk menang selalu ada di setiap pertandingan yang dijalaninya.

“Persib adalah tim yang selalu memiliki tekanan karena selalu diharuskan untuk bisa menang. Jadi Marc sudah berada di sini selama beberapa tahun dan dia memahami ini. Mungkin ada pemain yang belum tahu atau pemain muda yang belum mengerti ini. Itu kenapa kami merasa kecewa seusai pertandingan,” ujar Bojan.

Bojan juga menjelaskan bahwa dirinya sendiri hanya sedikit mengalami kekalahan sejak menangani Maung Bandung. Hal ini membuatnya lebih memahami bahwa rasa frustrasi di ruang ganti adalah hal yang wajar. Menurut pelatih asal Kroasia itu, kekalahan bukanlah sesuatu yang tidak biasa, dan bahkan bisa menjadi pelajaran berharga bagi tim.

“Saya juga selama di sini hanya kalah sebanyak dua sampai tiga pertandingan dalam dua tahun. Ini normal dan, bagi saya, ini adalah reaksi yang bagus,” kata Bojan menegaskan.

Momen ini menunjukkan betapa pentingnya komunikasi antara pemain dan pelatih dalam menghadapi tekanan. Meskipun emosi Klok terlihat kuat, namun ia tetap dihargai sebagai pemimpin yang selalu memberikan semangat kepada rekan-rekannya. Dalam olahraga sepak bola, emosi sering kali menjadi bagian dari proses pembelajaran dan pengembangan tim.

Selain itu, kekalahan yang dialami Persib juga menjadi pengingat bahwa tidak semua pertandingan akan berjalan mulus. Setiap tim pasti menghadapi tantangan, baik dalam bentuk lawan yang kuat maupun faktor eksternal lainnya. Yang terpenting adalah bagaimana tim dapat bangkit dari kekalahan dan belajar dari kesalahan yang telah terjadi.

Dengan adanya momen seperti ini, para pemain dan pelatih diharapkan dapat saling mendukung dan membangun kekuatan bersama. Kedepannya, Persib harus fokus pada persiapan dan strategi yang lebih baik agar bisa menghindari kekalahan lagi dan mencapai hasil yang lebih baik di pertandingan selanjutnya.