Kisah Legendaris Warung Bu Fat Semarang Sejak 1969

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Sejarah dan Proses Pengolahan Mangut Manyung di Kepala Manyung Bu Fat

Warung makan Kepala Manyung Bu Fat yang awalnya hanya berupa lapak kecil di Semarang kini telah menjadi salah satu kuliner legendaris Jawa Tengah. Warung ini dikenal dengan hidangan mangut manyung, yaitu masakan ikan laut yang memiliki bentuk mirip lele. Di Indonesia, manyung sering diolah menjadi mangut yang memiliki rasa gurih dan pedas.

Proses pengolahan ikan manyung dimulai dengan pengasapan agar tidak amis dan memiliki aroma khas. Asap yang digunakan berasal dari batok kelapa, sehingga menghasilkan aroma yang menggugah selera. Setelah diasap selama sekitar satu jam hingga warnanya berubah menjadi hitam, ikan ini kemudian dimasak bersama kuah mangut khas Pantura.

Kepala Manyung Bu Fat didirikan oleh Fatimah pada tahun 1969. Saat ini, warung tersebut dikelola oleh generasi ketiga, yaitu Toni Nugroho, cucu dari Fatimah. Sebelumnya, usaha ini dipegang oleh anak Fatimah, yaitu Bekti Mulyana, ibunda Toni. Meski sudah berjalan selama lebih dari setengah abad, sajian mangut manyung di gerai ini tidak banyak berubah.

Potongan ikan manyung, terutama kepala ikan yang menjadi primadona, diproses di satu tempat untuk menjaga konsistensi cita rasanya. Ikan manyung asal perairan Probolinggo ini dikirim ke lima gerai yang tersebar di Jakarta dan Semarang. Cabang pertama berada di Jalan Ariloka, Semarang, sedangkan cabang kedua berada di daerah Banyumanik, Semarang.

Harga dan Menu yang Disajikan

Gerai pusat Kepala Manyung Bu Fat di Semarang menghabiskan sekitar 100 kilogram kepala ikan per minggu. Jumlah ini belum termasuk daging ikan. Mangut manyung biasanya disajikan dengan pelengkap seperti orek tempe, pepes ikan pindang, gimbal udang, cumi hitam, daging, dan sayur tumis.

Di Kampoeng Legenda 2025, harga mangut kepala manyung dibanderol Rp 92.000 untuk ukuran sedang, Rp 132.000 untuk ukuran besar, dan Rp 172.000 untuk ukuran jumbo. Harga ini tidak jauh berbeda dengan harga di gerai utama, yaitu Rp 115.000 hingga Rp 250.000 untuk mangut kepala manyung.

Menghadapi Tantangan dan Bangkit Kembali

Meskipun sukses bertahan di tengah industri kuliner yang dinamis, Kepala Manyung Bu Fat sempat menghadapi tantangan besar saat pandemi Covid-19. Pada masa itu, dua gerai di Jakarta dan Semarang harus ditutup. Namun, setelah pandemi mereda, usaha ini berhasil bangkit kembali.

Selain itu, warung ini sempat absen dari festival kuliner Kampoeng Legenda pada 2016-2017. Namun, generasi ketiga Kepala Manyung Bu Fat kembali percaya diri hadir di festival kuliner tahunan. Pada Kampoeng Legenda 2025, pengunjung bisa membeli 50 kilogram kepala manyung yang tersedia.

Keunikan dan Daya Tarik Kepala Manyung Bu Fat

Keunikan Kepala Manyung Bu Fat terletak pada proses pengolahan yang konsisten dan rasa yang khas. Dari mulai pengasapan hingga penyajian, setiap langkah dilakukan dengan hati-hati agar citarasa tetap terjaga. Selain itu, warung ini juga menawarkan variasi menu yang lengkap, membuat para pengunjung dapat menikmati berbagai hidangan yang cocok untuk segala kalangan.

Dengan berbagai keunggulan tersebut, Kepala Manyung Bu Fat terus bertahan sebagai salah satu ikon kuliner Jawa Tengah. Dari warung kecil di Semarang hingga menjadi gerai yang tersebar di Jakarta dan Semarang, perjalanan panjang ini membuktikan bahwa keberlanjutan dan kualitas adalah kunci kesuksesan.