Kisah Aji Darmaji dan Kondisi Keuangan Mpok Alpa Sebelum Meninggal

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kabar Duka: Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia

Komedian yang dikenal dengan logat Betawinya, Mpok Alpa, meninggal dunia pada Jumat (15/8/2025) setelah berjuang selama tiga tahun melawan kanker payudara. Kepergiannya menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekan artis. Nina Carolina, nama asli dari komedian yang terkenal lewat banyolan khasnya ini, meninggalkan suami, tiga anak laki-laki, dan satu anak perempuan.

Perjuangan Berobat dan Pengeluaran Besar

Setelah mengetahui kondisi kesehatannya, keluarga Mpok Alpa memutuskan untuk melakukan pengobatan intensif. Namun, biaya pengobatan tersebut ternyata sangat besar, hingga membuat tabungan dan asuransi keluarga terkuras habis. Suami Mpok Alpa, Aji Darmaji, mengungkapkan bahwa biaya perawatan selama dua tahun terakhir sangat memberatkan.

"Biaya pengobatan membengkak hingga asuransi sudah habis," ujarnya dalam wawancara. Ia juga menjelaskan bahwa dana tabungan untuk kebutuhan anak-anak sekolah ikut terpakai. Bahkan dua kendaraan milik keluarga dijual demi menutupi pengeluaran tersebut.

Bantuan dari Rekan Artis

Meski kondisi finansial keluarga Mpok Alpa sangat berat, banyak rekan artis turut membantu. Raffi Ahmad dan Jhon LBF menjadi salah satu yang memberikan dukungan. Bantuan ini digunakan untuk membiayai kebutuhan empat anak Mpok Alpa.

Namun, ada pendapat berbeda dari sahabat Mpok Alpa, Iis Dahlia. Ia menyebut bahwa Mpok Alpa tidak mengalami kesulitan finansial meskipun sering berobat. Menurut Iis, Mpok Alpa memiliki asuransi dan beberapa bantuan dari teman-temannya.

"Sekarang keuangannya oke oke aja kok. Ada asuransi lain kok dia," ujar Iis. Ia juga menegaskan bahwa Mpok Alpa tidak pernah kesulitan ekonomi selama hidupnya.

Perawatan di Rumah Sakit dan Kematian

Selama masa penyakitnya, Mpok Alpa kerap bolak-balik berobat ke Malaysia. Di Indonesia, ia sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta Barat. Akhirnya, pada Jumat (15/8/2025), ia meninggal dunia di usia 38 tahun dan jenazahnya dimakamkan di Kompleks Pemakaman Wakaf Kujaran, Ciganjur.

Acara Tahlilan Tujuh Hari

Kelompok keluarga dan para tamu hadir dalam acara tahlilan tujuh hari untuk mengenang Mpok Alpa. Acara ini digelar di kediaman keluarga di Ciganjur, Jakarta Selatan. Awalnya hanya diperkirakan 700-800 orang hadir, namun jumlah jemaah justru melebihi harapan.

Idung, suami Mpok Alpa, mengungkapkan kejutan saat melihat jumlah jemaah yang datang. "Jemaah dari mana-mana ikut mendoakan Mpok. Jumlahnya lebih dari 3000 orang," katanya. Hal ini menunjukkan betapa besarnya penghargaan dan kasih sayang yang diberikan oleh masyarakat terhadap Mpok Alpa.

Menu Favorit dan Kenangan

Dalam persiapan tahlilan, keluarga juga menyiapkan hidangan favorit Mpok Alpa. Shella, anggota keluarga lainnya, mengungkapkan bahwa pecak ikan mas adalah hidangan yang paling disukai. Keluarga berharap dengan menyajikan hidangan tersebut, mereka dapat merasa seperti masih ada kehadiran Mpok Alpa.

"Jadi kita merasa kayak masih ada dia aja soalnya di sini," ujarnya. Meski sedih, keluarga tetap berusaha mengingat kebaikan Mpok Alpa melalui momen-momen seperti ini.