Kalah di Jepara, Bojan Akui Kesalahan Persib adalah Kebodohan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kekalahan Pertama Persib Bandung di Super League Musim Ini

Persib Bandung mengalami kekalahan pertamanya di Super League musim ini saat bertandang ke markas tim promosi, Persijap Jepara. Laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bumi Kartini pada Senin malam (18/8) berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan tuan rumah. Drama gol terjadi di menit-menit akhir pertandingan, yang membuat Maung Bandung harus menerima kekalahan.

Setelah laga, pelatih Persib, Bojan Hodak, menyampaikan rasa kekecewaannya atas cara timnya kebobolan gol kedua. Menurutnya, gol tersebut merupakan hasil dari kesalahan yang seharusnya bisa dihindari. "Pertama-tama, Persijap memang bermain baik dan pantas menang. Atmosfer tribun sangat mendukung mereka, dan mereka memulai permainan dengan bagus. Kami melakukan terlalu banyak kesalahan. Ada dua situasi yang seharusnya tidak terjadi dan itu harus diperbaiki jika kami ingin menang," ujar Bojan.

Bojan kemudian menyoroti gol kedua Persijap yang terjadi setelah Persib sempat menyamakan kedudukan. "Gol kedua itu kebodohan. Setelah kami comeback, saya tidak bisa menjelaskan betapa bodohnya kami kebobolan. Secara penyerangan, kami punya beberapa peluang, tapi final pass hari ini bisa lebih baik," tambahnya.

Komentar ini jelas menyinggung kegagalan Persib menerapkan strategi jebakan offside yang sempat menjadi bagian penting dari rencana permainan mereka. Meskipun memiliki beberapa peluang, performa tim dalam menyelesaikan serangan masih kurang optimal.

Selain itu, Bojan juga menanggapi isu terkait konsistensi pemain asal Brasil, Wiliam Marcilio. Banyak Bobotoh menuding jika mantan pemain Arema tersebut terlalu 'star syndrome'. Menurut pelatih asal Kroasia ini, masalah bukan hanya pada satu pemain. "Kami mengganti 14 pemain dari musim lalu, mereka masih butuh waktu untuk saling mengerti satu sama lain. Beberapa pertandingan mereka fantastis, tapi beberapa lainnya kurang. Ini soal konsistensi, dan seiring waktu akan membaik," jelas Bojan.

Bojan turut menyinggung kemungkinan pemainnya, Kakang Rudianto dan Robi Darwis, dipanggil ke Timnas U-23. "Setiap klub sudah punya kesepakatan dengan PSSI soal pemain Timnas U-23. Mayoritas klub memiliki pemain yang akan dipanggil. Musim lalu, ketika situasi ini terjadi, mereka sempat menghapus dulu aturan pemain U-23," tutupnya.

Dengan kekalahan ini, Persib harus segera memperbaiki koordinasi dan disiplin lini belakang jika ingin kembali ke jalur kemenangan di laga-laga berikutnya. Pelatih Bojan Hodak telah menyadari adanya celah yang perlu diperbaiki agar tim dapat tampil lebih stabil dan konsisten.

Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan oleh Persib antara lain:

  • Memperbaiki kesalahan defensif yang terjadi selama pertandingan.
  • Meningkatkan kualitas umpan akhir untuk menciptakan peluang yang lebih baik.
  • Membangun komunikasi yang lebih baik antar pemain, terutama bagi para pemain baru.
  • Menjaga konsistensi performa dalam setiap pertandingan.

Dengan evaluasi yang matang dan perbaikan yang tepat, Persib Bandung diharapkan dapat bangkit dari kekalahan ini dan kembali menunjukkan performa terbaiknya di pertandingan-pertandingan berikutnya.