
Dipublikasikan pada, 25 Agustus -- 25 Agustus 2025 10:57 AM
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Senator Ishaq Dar tiba di Jeddah pada Senin untuk menghadiri Sidang Khusus Dewan Menteri Luar Negeri OIC. Setibanya, ia disambut hangat oleh Duta Besar Pakistan di Arab Saudi Ahmad Farooq, Konsul Jenderal Khalid Majeed, dan Perwakilan Tetap OIC Fawad Bashir, yang mencerminkan pentingnya peran Pakistan dalam pertemuan tingkat tinggi tersebut.
Sidang OIC luar biasa akan mengumpulkan menteri luar negeri dan pejabat senior dari negara-negara anggota untuk mendiskusikan strategi bersama terkait situasi yang semakin memburuk di Palestina. Pembahasan akan fokus pada agresi berkelanjutan Israel, rencananya untuk mengambil kendali militer penuh atas Gaza, serta pelanggaran berkelanjutan terhadap hak-hak Palestina. Pertemuan ini diharapkan akan mengadopsi langkah-langkah kolektif yang kuat untuk menangani masalah-masalah mendesak ini.
Sebagai seorang pendukung yang konsisten terhadap isu Palestina, Pakistan telah mengangkat isu ini di semua forum internasional utama. Selama sesi ini, Ishaq Dar akan menekankan dukungan tak tergoyahkan Pakistan terhadap Palestina dan menegaskan sikap prinsipal negara tersebut terhadap pendudukan. Ia juga akan mendorong persatuan global untuk menghadapi tindakan militer Israel dan mencegah pemindahan lebih lanjut warga Palestina.
Dar diharapkan akan meminta pengunduran diri Israel secara lengkap dari semua wilayah Palestina yang diduduki, sambil menolak rencananya untuk mengendalikan Gaza dalam jangka panjang. Ia juga akan menekankan kebutuhan mendesak untuk bantuan kemanusiaan yang tidak terhalang bagi penduduk yang dikelilingi. Selain itu, Pakistan akan mengulangi dukungannya terhadap pembentukan negara Palestina yang independen dengan Al-Quds Al-Sharif sebagai ibu kotanya, berdasarkan perbatasan sebelum Juni 1967.
Selain sesi formal, Wakil Perdana Menteri kemungkinan akan mengadakan pertemuan bilateral dengan rekan-rekan dari negara anggota OIC utama. Interaksi ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama diplomatik, membangun konsensus mengenai isu-isu regional yang mendesak, dan memperkuat peran Pakistan sebagai suara kuat untuk perdamaian dan keadilan di dunia Muslim.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!