Iran, kekuatan Eropa akan melanjutkan pembicaraan nuklir di Jenewa

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Dipublikasikan pada, 25 Agustus -- 25 Agustus 2025 1:24 PM

Iran akan bertemu dengan Inggris, Prancis, Jerman, dan Uni Eropa di Jenewa pada Selasa untuk putaran baru pembicaraan nuklir, menurut media negara. Pembicaraan tersebut akan diadakan pada tingkat menteri luar negeri tingkat dua dan merupakan pertemuan kedua sejak perang 12 hari Iran melawan Israel di pertengahan Juni.

Putaran sebelumnya berlangsung di Istanbul pada 25 Juli. Pembicaraan Jenewa terjadi setelah Iran menghentikan kerja sama dengan lembaga pengawas nuklir PBB, dengan alasan kegagalan Badan Energi Atom Internasional untuk mengecam serangan Israel dan AS terhadap fasilitas nuklirnya.

Tiga negara Eropa-Inggris, Prancis, dan Jerman telah memperingatkan bahwa mereka mungkin memicu mekanisme "snapback" dalam kesepakatan nuklir 2015 jika Iran tidak membatasi pengayaan uranium dan memulihkan kerja sama dengan inspektur IAEA. Tehran membantah hal ini, dengan mengklaim bahwa Eropa belum memenuhi komitmen mereka.

Perjanjian tahun 2015, yang secara resmi disebut Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), menawarkan penghapusan sanksi kepada Iran sebagai imbalan atas pembatasan program nuklirnya, memastikan bahwa Iran tidak dapat mengembangkan senjata nuklir. Amerika Serikat mundur secara sepihak dari perjanjian tersebut pada tahun 2018, menerapkan kembali sanksi ekonomi.

Mekanisme snapback memungkinkan penerapan kembali sanksi PBB yang dicabut berdasarkan kesepakatan tersebut. Negara-negara Eropa telah menawarkan untuk memperpanjang tenggat waktu aktivasi, yang saat ini ditetapkan untuk Oktober, jika Iran melanjutkan pembicaraan nuklir dengan Washington dan kembali berpartisipasi dengan Agen IAEA.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menekankan bahwa kekuatan Eropa tidak memiliki hak hukum untuk memicu mekanisme secara sepihak. Pejabat di Jenewa akan membahas jadwal inspeksi yang diperbarui, batas peningkatan kadar uranium, dan langkah-langkah menuju pemenuhan penuh perjanjian JCPOA.