
IHSG Menguat Pada Awal Pekan, Didorong Optimisme Pemangkasan Suku Bunga
Pada Senin pagi, 15 September 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penguatan. Pergerakan positif ini terjadi seiring dengan optimisme pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed dalam pertemuan pekan ini.
IHSG dibuka pada posisi 7.891,26 setelah naik sebesar 37,20 poin atau 0,47 persen. Sementara itu, indeks LQ45 yang mencakup 45 saham unggulan juga mengalami kenaikan sebesar 4,93 poin atau 0,61 persen menjadi 809,67.
Menurut analisis dari Head of Research Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, IHSG diperkirakan akan melanjutkan penguatannya dan mencoba menembus level 7.980 hingga 8.000 pada pekan ini. Prediksi ini didasarkan pada berbagai faktor eksternal dan internal yang memengaruhi kondisi pasar modal.
Perhatian Terhadap Kebijakan Moneter Global
Pelaku pasar di Indonesia dan dunia fokus terhadap kebijakan moneter yang akan diambil oleh bank sentral di berbagai negara. Hal ini terutama terkait dengan The Fed, yang diharapkan akan melakukan pemangkasan suku bunga. Berdasarkan konsensus, The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,0-4,25 persen dari sebelumnya 4,25-4,50 persen.
Selain The Fed, beberapa bank sentral lain seperti Bank of Japan (BoJ), Bank of England (BoE), dan Bank of Canada juga akan membahas kebijakan moneter mereka dalam pertemuan pekan ini. Perubahan suku bunga dari bank sentral tersebut dapat memengaruhi arah aliran dana global dan pergerakan pasar saham.
Pertemuan Perdagangan AS dan Tiongkok
Di sisi lain, pejabat Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok dijadwalkan untuk melanjutkan negosiasi perdagangan di Madrid, Spanyol, pada pekan ini. Pertemuan ini sangat penting karena bisa memengaruhi stabilitas ekonomi global, terutama dalam konteks ketegangan perdagangan antara dua negara terbesar dunia.
Kebijakan BI Dalam Negeri
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) akan menyelenggarakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Selasa (16/9) dan Rabu (17/9). Meskipun belum ada pengumuman resmi, diprediksi bahwa BI Rate akan tetap dipertahankan pada level 5 persen. Keputusan ini akan memengaruhi tingkat bunga di pasar domestik dan arah investasi.
Pergerakan Pasar Global
Pada perdagangan Jumat, 12 September 2025, bursa saham Eropa ditutup dengan pergerakan variatif. Euro Stoxx 50 menguat sebesar 0,07 persen, sedangkan indeks FTSE 100 Inggris melemah 0,15 persen. Di sisi lain, indeks DAX Jerman melemah 0,02 persen, dan indeks CAC Prancis menguat 0,02 persen.
Bursa saham AS Wall Street juga menunjukkan pergerakan yang beragam. Nasdaq menguat 0,44 persen ke rekor 22.141,10, sedangkan indeks S&P 500 turun 0,05 persen ke 6.584,29. Dow Jones terkoreksi 0,59 persen ke 45.834,22.
Pergerakan Pasar Asia
Di kawasan Asia, bursa saham regional juga menunjukkan pergerakan yang beragam. Indeks Nikkei menguat 0,89 persen ke 44.768,00. Sementara itu, indeks Shanghai melemah 0,18 persen ke 3.863,01. Indeks Hang Seng menguat 0,41 persen ke 26.506,00, dan indeks Strait Times menguat 0,04 persen ke 4.345,94.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!