Hari Juang Polri ke-2 di Surabaya, Kapolri Tekankan Semangat Pengabdian untuk Negeri

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Peringatan Hari Juang Polri ke-2 Tahun 2025 di Surabaya

Lapangan upacara di Surabaya menjadi tempat yang penuh makna dalam peringatan Hari Juang Polri ke-2 Tahun 2025. Acara ini digelar pada hari Kamis, 21 Agustus, dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari berbagai lapisan masyarakat. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bertindak sebagai inspektur upacara dengan tema utama "Dengan Semangat Hari Juang, Polisi untuk Masyarakat Menuju Indonesia Maju."

Dalam amanatnya, Kapolri menekankan bahwa peringatan ini bukan hanya sekadar rutinitas seremonial, tetapi juga merupakan simbol dedikasi dan komitmen Polri dalam memberikan yang terbaik bagi bangsa. "Hari Juang Polri bukan hanya sebagai peringatan sejarah, tetapi juga simbol dedikasi dan komitmen Polri untuk terus mengabdi dan memberikan yang terbaik bagi bangsa," ujarnya.

Hari Juang Polri baru ditetapkan pada tahun 2024 melalui Keputusan Kapolri Nomor Kep/1325/VIII/2024. Pemilihan tanggal 21 Agustus memiliki dasar sejarah yang panjang, yaitu berkaitan dengan perjuangan kepolisian setelah kemerdekaan. Pada tanggal 21 Agustus 1945, Inspektur Polisi Kelas I Mohammad Jasin memproklamasikan Polisi Istimewa sebagai bagian dari Polisi Republik Indonesia. Sejak saat itu, Polisi Istimewa aktif dalam melucuti tentara Jepang dan turut serta dalam peristiwa 10 November di Surabaya.

Peringatan kedua kali ini diwarnai dengan beberapa kegiatan istimewa, termasuk pemutaran film sejarah singkat tentang Mohammad Jasin serta peresmian monumen patung beliau. Hal ini dilakukan agar generasi Polri tidak melupakan teladan kepahlawanan sang tokoh. "Ini menjadi motivasi semangat juang bagi anggota Polri di masa kini untuk terus mengabdi tanpa pamrih," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Upacara tersebut juga dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi, seperti jajaran pejabat utama Mabes Polri, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, hingga keluarga besar Mohammad Jasin dan veteran pejuang. Jumlah personel yang ikut dalam barisan mencapai sekitar 977 orang.

Sebagai penutup rangkaian acara, Kapolri memberikan santunan kepada keluarga pahlawan Polri, termasuk keluarga Mohammad Jasin dan Moekari, ajudan setia beliau. Selain itu, Jenderal Sigit juga meresmikan patung Mohammad Jasin sebagai simbol penghormatan dan pengingat jasa sang pelopor.

Berbagai Aktivitas yang Menghiasi Peringatan Hari Juang

Selain upacara resmi, ada beberapa aktivitas lain yang turut memperkaya peringatan Hari Juang Polri ke-2 Tahun 2025. Beberapa di antaranya adalah:

  • Pameran Sejarah: Diadakan di sekitar lapangan upacara, pameran ini menampilkan berbagai dokumentasi dan benda-benda bersejarah terkait perjuangan polisi.
  • Kegiatan Sosial: Kapolri juga melakukan kunjungan ke rumah-rumah keluarga pahlawan, memberikan dukungan moril dan materi.
  • Pembacaan Doa: Dilakukan oleh tokoh agama setempat untuk memohon perlindungan dan keselamatan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pentingnya Peringatan Hari Juang

Peringatan Hari Juang Polri tidak hanya menjadi momen untuk mengenang perjuangan para pendahulu, tetapi juga menjadi momentum untuk merefleksikan peran Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan semangat juang yang ditanamkan, Polri diharapkan dapat terus menjadi garda terdepan dalam menjaga stabilitas negara.

Selain itu, peringatan ini juga menjadi ajang untuk memperkuat hubungan antara Polri dengan masyarakat. Dengan saling mendukung dan bekerja sama, diharapkan bisa tercipta suasana yang harmonis dan damai di seluruh wilayah Indonesia.