Harga Emas Antam Turun Rp 2.000 Jadi Rp 2.042.000 Per Gram

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Harga Emas Antam Turun Tipis pada Jumat

Harga emas Antam tercatat mengalami penurunan tipis sebesar Rp 2.000 menjadi Rp 2.042.000 per gram di perdagangan Jumat (5/9). Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan harga emas Antam pada hari sebelumnya, yaitu Rp 2.044.000 per gram yang tercatat pada Kamis (4/9). Penurunan ini juga berlaku untuk harga buyback atau penjualan kembali, yang naik sebesar Rp 2.000 menjadi Rp 1.889.000 per gram. Sebelumnya, harga buyback berada di level Rp 1.891.000 per gram.

Jika masyarakat ingin menjual emas batangan mereka, maka akan mendapatkan harga sebesar Rp 1.889.000 per gram. Bagi pemilik emas batangan yang telah dibeli sejak November 2022, harga jual saat ini sangat menguntungkan. Pada 26 November 2022, harga emas berada di level Rp 936.000 per gram. Dengan mempertimbangkan harga beli tersebut, seseorang yang memiliki 5 gram emas akan mendapatkan keuntungan besar jika menjualnya saat ini.

Misalnya, jika seseorang membeli 5 gram emas dengan total harga Rp 4.680.000, maka saat ini harga jualnya mencapai Rp 9.445.000 (belum termasuk pajak). Dengan demikian, keuntungan yang diperoleh dari penjualan 5 gram emas Antam tahun 2022 adalah sebesar Rp 4.765.000.

Pergerakan Harga Emas di Pasar Global

Di tingkat global, harga emas mengalami penurunan karena para pedagang mengambil untung setelah reli yang mencapai rekor. Saat ini, fokus pasar beralih ke laporan penggajian non-pertanian AS yang akan dirilis pada hari Jumat (5/9) waktu setempat. Laporan tersebut akan memberikan isyarat baru tentang jalur kebijakan Federal Reserve (The Fed).

Harga emas spot turun sebesar 0,4 persen menjadi USD 3.544,15 per ons, sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,9 persen menjadi USD 3.603,70. Sebelumnya, harga emas spot mencapai rekor tertinggi sebesar USD 3.578,50 per ons pada hari Rabu (3/9), karena data lowongan kerja yang lemah memperkuat spekulasi penurunan suku bunga AS. Ketidakpastian ekonomi juga meningkatkan permintaan terhadap aset safe haven seperti emas.

Pasar kini memperkirakan peluang sebesar 98% untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan ini, menurut alat FedWatch CME Group. Emas, sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil, biasanya berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah dan selama periode ketidakpastian.