Gol Cepat Muchtar Bawa Perslutim ke Final Soeratin U-17

Perslutim Menciptakan Sejarah dengan Melaju ke Final Piala Soeratin U-17 Regional Sulawesi Selatan

Tim muda Perslutim, yang dikenal sebagai Laskar Batara Guru, berhasil mencatatkan sejarah dengan melaju ke babak final Piala Soeratin U-17 Regional Sulawesi Selatan. Kemenangan ini diraih setelah mengalahkan tuan rumah Persim Maros di semifinal, yang berlangsung pada Senin (25/8/2025) sore hari.

Pertandingan digelar di Lapangan Kostrad Kariango, Maros. Lokasi ini merupakan markas dari Brigade Infanteri 3/TBS Kostrad dan sering digunakan untuk berbagai kegiatan olahraga, termasuk laga semifinal Piala Soeratin U-17 Regional Sulsel.

Perslutim tampil sangat agresif sejak menit pertama. Dalam waktu hanya 45 detik, striker mereka, Muchtar Ali, berhasil membuka keunggulan melalui umpan panjang dari Nanda Tri Darma. Gol cepat ini menjadi yang tercepat dalam turnamen tersebut.

Hingga babak pertama usai, Persim Maros gagal menyamakan kedudukan. Klub asal Kabupaten Maros ini memiliki sejarah panjang sejak berdiri pada 6 Maret 1950. Persim Maros aktif dalam pembinaan pemain muda melalui berbagai tim junior seperti U-13, U-15, U-17, hingga U-21. Banyak pemain profesional lahir dari klub ini, seperti Syamsidar, Zulkifli Syukur, Hendra Ridwan, dan Irsyad Aras.

Di babak kedua, Perslutim tetap mempertahankan dominasi mereka dengan serangan yang terus-menerus. Upaya Persim Maros untuk menekan selalu dihalangi oleh lini belakang yang kokoh, dipimpin oleh Muh Fikri dan Muh Fhadil. Skor akhirnya bertahan 1-0 hingga peluit panjang dibunyikan.

Dengan hasil ini, Perslutim akan melawan Bangau Putra di partai puncak, yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa (26/8/2025). Bangau Putra berhasil melaju ke final setelah mengalahkan Bank Sulselbar FC dengan skor telak 3-0.

Bank Sulselbar FC adalah klub sepak bola berbasis di Makassar yang didirikan pada tahun 2006. Sementara Bangau Putra FC, yang bermarkas di Lapangan Karebosi, juga dikenal sebagai tempat lahirnya banyak pemain berbakat seperti Hamka Hamzah, Ady Setiawan, dan Isnan Ali.

Ketua PSSI Luwu Timur, Asri Rachman Agri, menyampaikan rasa bangga atas pencapaian timnya. "Alhamdulillah, kerja keras tim berbuah manis. Selangkah lagi pasukan muda Perslutim bisa mempersembahkan gelar juara bagi Bumi Batara Guru," ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat Luwu Timur memberikan dukungan penuh kepada tim. Jumlah penduduk Luwu Timur per Semester I tahun 2025 tercatat sebanyak 326.591 jiwa, dengan jumlah laki-laki lebih banyak daripada perempuan sekitar 10.779 jiwa.

Kapten Perslutim, Muhammad Fikri, juga menyampaikan rasa bangganya atas kerja keras rekan-rekannya. Ia menyebut bahwa dukungan masyarakat Lutim sangat penting dalam meraih kemenangan. "Terutama doa orang tua, setiap bermain saya pasti kabari, untuk minta restunya. Didokan supaya dikasih kemenangan," ujarnya.

Fikri menilai pertandingan final melawan Bangau Putra menjadi kesempatan untuk membuktikan latihan selama ini. "InshaAllah, tinggal selangkah lagi. Semoga bisa memberikan hasil terbaik, dan bisa tembus ke Soeratin nasional," tambahnya.

Sejarah Terbentuknya Perslutim

Perslutim awalnya dikenal sebagai Persilutim, singkatan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Luwu Timur. Nama ini kemudian disederhanakan menjadi Perslutim (Persatuan Sepak Bola Luwu Timur).

Klub ini resmi berdiri pada tahun 2003, bertepatan dengan pemekaran wilayah Kabupaten Luwu Timur dari Kabupaten Luwu Utara. Bermarkas di Lapangan Persesos Sorowako, Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Perslutim dikenal sebagai Laskar Bumi Batara Guru, yang mencerminkan semangat lokal dan identitas budaya masyarakat Luwu Timur. Klub ini berlaga di Liga 4 Zona Sulawesi Selatan, dan aktif mengikuti berbagai turnamen seperti Piala Soeratin untuk kelompok umur.