Gibran Berkeliling Pontianak, Pedagang Senang Dapat Uang Lebih

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kedatangan Wapres Gibran Rakabuming Raka ke Pasar Flamboyan Pontianak

Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan ke Pasar Flamboyan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada hari Sabtu, 23 Agustus 2025. Kehadiran Gibran di pasar tersebut dilakukan dalam rangka meninjau langsung kondisi ekonomi masyarakat dan memastikan ketersediaan kebutuhan pokok.

Kunjungan ini dimulai sekitar pukul 07.00 WIB, saat Gibran tiba bersama dengan Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Dalam perjalanannya, Gibran berkeliling area pasar sambil singgah untuk berbelanja di beberapa tempat yang menjual barang-barang kebutuhan pokok seperti ikan asin, sayuran, bawang, tahu, serta sembako.

Pembelian yang Tidak Biasa

Saat berbelanja, banyak pedagang mengungkapkan bahwa Gibran memberikan bonus atau membayar lebih dari harga yang tercantum. Salah satu pedagang sayuran, Nuraini (27 tahun), menyampaikan pengalamannya. Ia menjelaskan bahwa Gibran membeli pakis sebanyak 10 ikat dengan total harga Rp 10.000. Namun, Gibran memberikan diskon menjadi Rp 5.000.

“Harganya Rp 10.000. Saya koting Rp 5.000 Ngambilnya 10 ikat. Tapi uangnya lebih dong,” kata Nuraini.

Meskipun demikian, Nuraini tidak mengungkap jumlah bonus yang diberikan karena uangnya disimpan dalam amplop. Ia juga menyampaikan bahwa hal ini sangat jarang terjadi, terutama dalam situasi ekonomi yang sedang menurun. Menurutnya, kebanyakan pembeli tidak pernah membayar lebih ketika berbelanja di pasar.

“Jarang lah, apalagi ekonomi sekarang kan lagi menurun. Semua pembeli udah ngeluh harga sayuran makin mahal, sedangkan ekonomi semakin menurun,” ujar Nuraini.

Nuraini juga sempat menawarkan Gibran untuk mencoba pakis khas Kalimantan, karena ia belum pernah mencicipinya. “Saya kenalkan pakis karena enggak pernah makan pakis, katanya. Saya bilang, ini khas Kalimantan, susah cari. Carinya harus di hutan,” tambahnya.

Pengalaman Pedagang Lain

Selain Nuraini, pedagang gula dan minyak, Eva (53 tahun), juga mengungkap pengalaman serupa. Ia menjelaskan bahwa Gibran membeli gula sebanyak 10 kilogram dengan total harga Rp 165.000. Meski harga gula masih normal, harga minyak goreng sedang naik.

“Kalau minyak sih sebenarnya naik. Cuma satu can (kaleng) satu can itu biasanya naik Rp 2.000,” kata Eva.

Eva menambahkan bahwa Gibran memberikan bonus dengan membayar Rp 200.000. “Rp200.000. Iya. Kayaknya samanya sama lah. Karena udah diamplopin. Mungkin ya sama. Ya alhamdulillah. Berarti rezeki kita masih ada,” ucap dia.

Eva berharap agar harga-harga kebutuhan pokok di Pasar Flamboyan bisa stabil. Ia berharap agar harga tetap normal agar para pedagang dan pembeli dapat merasa nyaman.

“Harapannya sih semoga jualannya itu, kalau untuk kita semoga lancar. Yang untuk timnya supaya normal-normal aja gitu. Nggak usah ada (kenaikan). Kalau udah ada kenaikan, itu kita susah,” kata Eva.

Ia juga menambahkan bahwa setiap kenaikan harga sebesar Rp 500 saja sudah membuat pelanggan lari. “Semoga normal aja lah kayak biasanya,” imbuhnya.