Drama Tes DNA Lisa Mariana, Pengacara Bocorkan Kemungkinan Ulang dan Peluang Damai

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Persoalan Tes DNA yang Menyeret Nama Lisa Mariana dan Ridwan Kamil

Polemik terkait tes DNA yang melibatkan Lisa Mariana dan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, terus menjadi perhatian masyarakat. Di tengah ramainya pemberitaan, kuasa hukum Lisa, Johnboy Nababan, akhirnya memberikan pernyataan resmi mengenai perkembangan kasus ini.

Johnboy menyampaikan bahwa proses tes DNA telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Meski demikian, ia mengakui bahwa kliennya, Lisa Mariana, merasa kecewa atas hasil yang diperoleh. Ia menilai bahwa rasa kecewa tersebut adalah hal yang wajar dari seorang manusia.

“Kemarin itu kita berlapang dada dan memang sudah prosesnya dengan baik atas DNA tersebut. Adapun misalnya kekecewaan dari klien saya Lisa Mariana, hal yang manusiawi,” ujar Johnboy saat ditemui di kantornya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu (23/8/2025).

Menurutnya, tim kuasa hukum masih menunggu salinan resmi dari Bareskrim. Ia menilai pentingnya dokumen tersebut karena tes DNA tidak bisa dilakukan sekali saja. Johnboy menjelaskan bahwa 99,9 persen hasil tes DNA biasanya tidak identik. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan adanya kesalahan sebesar 0,1 persen.

“Karena kalau kita bicara masalah tes DNA, 99,9 persen itu (tidak) identik, betul. Itu enggak bisa dibantahkan. Kan masih ada erornya nih, 0,1 itu. Apa erornya tersebut? Gitu kan,” jelasnya.

Johnboy juga membuka peluang untuk melakukan tes ulang, termasuk di luar negeri, agar hasilnya lebih netral. Lisa sempat menyampaikan rencana untuk melakukan tes DNA di Singapura.

“Apakah nanti di Singapura ataupun nanti di mungkin di Indonesia juga, di mana rumah sakit yang bisa netral bersama, gitu. Itu, itu yang masih kita bicarakan,” tambahnya.

Di balik kerumitan perkara ini, sang pengacara memberi sinyal damai. Menurutnya, jalur restorative justice bisa menjadi pilihan yang lebih bijak bagi semua pihak. Johnboy menyatakan bahwa jika pihak kuasa hukum Ridwan Kamil ingin mengedepankan pendekatan ini, maka pihaknya siap menerima.

“Tapi kalau emang sesuai dengan pembicaraan dari pihak kuasa hukumnya Pak RK sendiri maupun Pak RK, bahwa akan lebih mengedepankan restorative justice tersebut, ya kami terbuka lebar."

"Karena kan ini kan masalah aib. Masalah aib pribadi yang enggak usah harus ngelihat ke belakang lagi memorinya tersebut,” tandas Johnboy.

Saat ini, Lisa Mariana dan tim kuasa hukumnya memilih menunggu panggilan lanjutan dari Bareskrim. Masyarakat tetap menantikan bagaimana perkembangan kasus ini. Apakah akan berakhir di meja hijau atau justru ditutup dengan jalan damai.

Sebelumnya diketahui bahwa Bareskrim Polri telah menegaskan bahwa hasil tes DNA anak Lisa, berinisial CA, tidak memiliki kecocokan dengan RK. Perkara ini bermula ketika RK melaporkan Lisa atas dugaan penyebaran informasi tanpa dasar hukum melalui Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).