
Microsoft Mengingatkan Pengguna Windows untuk Memilih Edge
Microsoft baru-baru ini mengeluarkan peringatan yang cukup tegas kepada pengguna Windows yang mencoba mengunduh browser Google Chrome. Perusahaan asal Redmond, Amerika Serikat itu menampilkan pesan langsung yang menyarankan pengguna beralih ke browser Microsoft Edge. Pesan tersebut disampaikan dengan alasan terkait keamanan, integrasi, dan kepercayaan terhadap ekosistem Windows.
Pesan tersebut muncul saat proses pengunduhan Chrome dimulai. Salah satu kalimat yang ditampilkan berbunyi: “Microsoft Edge runs on the same technology as Chrome, with the added trust of Microsoft.” Ini menunjukkan bahwa meskipun keduanya sama-sama berbasis Chromium, Edge dianggap lebih unggul karena memiliki integrasi yang lebih baik dengan sistem operasi Windows serta dukungan penuh dari Microsoft.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Microsoft untuk meningkatkan popularitas Edge. Selama ini, perusahaan telah berulang kali mendorong pengguna Windows agar tetap menggunakan Edge. Strategi ini melibatkan notifikasi di taskbar, promosi di Bing, hingga fitur impor tab otomatis dari Chrome.
Namun, pendekatan agresif ini memicu kritik dari sejumlah pengamat. Mereka menilai cara Microsoft bisa dianggap sebagai praktik anti-kompetitif. Beberapa menyebut strategi ini sebagai "trik kotor" untuk merebut pangsa pasar Chrome, yang masih menjadi browser terpopuler di dunia.
Di sisi lain, Microsoft berargumen bahwa Edge menawarkan keunggulan tambahan dibandingkan Chrome. Fitur-fitur seperti keamanan yang lebih ketat, integrasi layanan Microsoft, VPN bawaan, serta personalisasi berbasis AI menjadi daya tarik yang terus digembar-gemborkan perusahaan.
Meski demikian, peringatan terbaru ini dianggap lebih berani karena ditampilkan tepat di hadapan pengguna yang sedang mencoba meninggalkan Edge. Langkah ini menunjukkan betapa seriusnya Microsoft dalam menjaga posisi Edge di pasar peramban internet.
Dominasi Chrome Masih Terasa
Berdasarkan data StatCounter terbaru, Google Chrome masih menjadi browser paling dominan di dunia dengan pangsa pasar hampir 70 persen per Juli 2025, atau setara lebih dari 3,7 miliar pengguna aktif. Sebaliknya, Microsoft Edge yang sempat naik di segmen desktop kini justru mengalami penurunan ke angka sekitar 11,8 persen.
Secara global, Edge hanya menguasai kisaran 5 persen, atau sekitar 292 juta pengguna secara global. Angka ini jauh tertinggal dibanding Chrome. Namun, di segmen desktop, posisi Edge lebih kuat dengan pangsa 12–13 persen dan menempati urutan kedua setelah Chrome.
Kondisi ini menggambarkan betapa sulitnya Microsoft menyaingi dominasi Chrome meski terus mendorong penggunaan Edge melalui berbagai strategi agresif. Meskipun begitu, Microsoft tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan penggunaan Edge, terlebih dengan peningkatan fitur dan integrasi yang semakin baik.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!