Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Rumah Tangga

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Inovasi Mahasiswa KKN dalam Mengubah Sampah Dapur Menjadi Pupuk Kompos

Sampah dapur sering kali dianggap sebagai limbah yang tidak bernilai dan dibuang sembarangan, sehingga berpotensi mencemari lingkungan. Namun, sebenarnya sampah organik ini bisa diolah menjadi pupuk kompos yang memiliki manfaat besar baik secara ekologis maupun ekonomi. Inovasi ini diajarkan oleh mahasiswa KKN dari Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang kepada warga Desa Petahunan, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang.

Pembuatan kompos dari sampah organik menjadi solusi sederhana yang dapat diterapkan siapa saja di rumah. Tidak hanya mengurangi tumpukan sampah, metode ini juga menciptakan pupuk alami yang bermanfaat untuk tanaman dan bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat.

Proses Membuat Pupuk Kompos

Proses pembuatan pupuk kompos dari sampah rumah tangga cukup mudah dan tidak memerlukan peralatan khusus. Bahan utamanya adalah sampah organik seperti sisa sayuran dan buah yang bisa diperoleh langsung dari dapur.

Langkah-langkahnya antara lain: - Pertama, potong atau cacah sampah organik agar proses penguraian lebih cepat. - Masukkan potongan sampah ke dalam wadah tertutup seperti drum, botol plastik, atau galon bekas. - Setelah itu, siram tumpukan sampah dengan air yang dicampur larutan aktivator. Larutan ini membantu mempercepat kerja mikroorganisme pengurai. - Aktivator yang digunakan bisa berupa tetes tebu yang mudah ditemukan di toko-toko terdekat. - Biarkan campuran tersebut selama dua minggu hingga berubah menjadi kompos matang yang siap digunakan.

Manfaat dan Kelebihan Kompos

Kompos memberikan banyak manfaat, baik untuk lingkungan maupun bagi individu. Dengan mengolah sampah dapur menjadi kompos, volume sampah rumah tangga yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bisa dikurangi.

Selain itu, pupuk kompos ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia. Hal ini membuatnya aman bagi tanah dan ekosistem. Selain itu, biaya produksi kompos sangat rendah karena bahan bakunya sudah tersedia di sekitar kita.

Kompos juga berperan penting dalam menyuburkan tanah dengan meningkatkan kandungan hara. Ini dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang biasanya mahal dan berpotensi merusak lingkungan.

Nilai Ekonomi Kompos

Tidak hanya bermanfaat secara lingkungan, kompos juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Jika diproduksi dalam jumlah besar, kompos bisa dipasarkan ke petani, komunitas urban farming, atau toko pertanian. Bahkan, kompos bisa dikembangkan menjadi pupuk organik cair yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

Dengan memproduksi kompos, masyarakat bisa menghemat biaya pengeluaran untuk pupuk di tingkat rumah tangga atau petani. Ini menjadikannya investasi kecil yang memberikan keuntungan besar.

Kesimpulan

Menurut Muchammad Fawaidul Imam, salah satu mahasiswa KKN ITB Widya Gama Lumajang, manfaat kompos sangat luas. Selain mengurangi sampah dan menyuburkan tanah, kompos juga bisa menjadi pendapatan tambahan bagi warga. Di daerah KKN mereka, banyak warga yang memiliki kebun, sehingga jika kompos dibuat secara massal, bisa dijual dan memberikan manfaat ekonomi yang nyata.