
Mekanisme Pertahanan Diri untuk Mengelola Stres
Saat menghadapi tekanan atau stres, banyak orang cenderung melampiaskan emosi dengan cara yang tidak sehat, seperti marah-marah atau memaki. Namun, apakah cara tersebut benar-benar efektif dalam meredakan stres? Ternyata, mengatasi stres tidaklah mudah. Setiap individu memiliki metode sendiri untuk menghadapinya. Namun, ilmu psikologi menawarkan pendekatan yang dapat membantu seseorang mengelola stres secara lebih efektif.
Mekanisme pertahanan diri (defense mechanism) adalah respons alami yang muncul ketika seseorang merasa terancam, baik karena tekanan, masalah, atau konflik. Meskipun mekanisme ini sering muncul secara tidak sadar, kita bisa belajar menggunakannya secara sadar untuk mengurangi tekanan dan menjaga keseimbangan emosional.
Sebuah penelitian oleh Azizah dkk. (2024) dalam jurnal "Mekanisme Pertahanan Diri Tokoh Zee Dalam Novel Insecure Karya Seplia" menjelaskan bahwa mekanisme ini berperan penting dalam menjaga harga diri, mengurangi rasa stres, serta menciptakan keseimbangan batin. Jika mekanisme ini tidak dioptimalkan, maka akan berdampak negatif seperti isolasi sosial atau bahkan tindakan ekstrem seperti bunuh diri.
Untuk mencegah hal tersebut, penting bagi kita untuk memahami dan mengoptimalkan berbagai jenis mekanisme pertahanan diri. Berikut beberapa contohnya:
-
Proyeksi
Ini terjadi ketika seseorang menyalahkan orang lain atas kesalahan yang ia lakukan. Contohnya, seorang gadis yang tidak sengaja mendorong nenek di kereta bisa menyalahkan temannya agar tidak dituduh bersalah. Cara ini membuatnya merasa aman meski sebenarnya tidak sepenuhnya benar. -
Represi
Represi adalah upaya menekan perasaan negatif seperti marah, sedih, atau kecewa. Seseorang yang melakukan represi berusaha menghindari emosi tersebut untuk mengurangi beban batin. -
Penyangkalan
Penyangkalan terjadi ketika seseorang menolak mengakui fakta yang tidak menyenangkan. Misalnya, seorang pria yang menceraikan istrinya saat marah tetap yakin bahwa keputusannya benar, meskipun orang lain melihatnya sebagai kesalahan. Ia menyangkal fakta untuk merasa lebih aman. -
Rasionalisasi
Ini adalah upaya mencari alasan logis untuk membenarkan kesalahan. Contohnya, anak yang mencuri roti di supermarket bisa membenarkannya dengan alasan kelaparan. Tujuannya adalah untuk merasa lebih tenang. -
Perpindahan
Perpindahan adalah proses mengalihkan emosi negatif dari target aslinya ke target lain yang dianggap lebih aman. Contohnya, ibu yang stres karena tidak dibantu suami bisa melampiaskan amarahnya kepada bayi. Bayi menjadi target perpindahan karena dianggap "lebih aman" untuk dilemparkan emosi. -
Regresi
Regresi adalah kemunduran perilaku ke tahap perkembangan yang lebih muda. Saat tertekan, seseorang bisa menunjukkan perilaku seperti menangis atau marah seperti anak kecil. Contohnya, seorang gadis 24 tahun yang keinginannya tidak dituruti pacar bisa menangis seperti balita. Reaksi ini memberikan rasa lega sementara. -
Sublimasi
Sublimasi adalah mekanisme pertahanan diri yang paling kuat. Ini adalah proses mengubah respons negatif menjadi sesuatu yang positif dan diterima secara sosial. Contohnya, seseorang yang stres karena tekanan pekerjaan bisa memilih berolahraga tinju alih-alih memukul orang lain. Olahraga ini membantu melepaskan stres tanpa merugikan siapa pun.
Anna Freud, putri dari Sigmund Freud, menekankan bahwa sublimasi adalah mekanisme yang paling efektif dalam mengelola stres. Berbeda dengan mekanisme lain yang bersifat sementara, sublimasi bisa memberikan manfaat jangka panjang. Dengan mengubah emosi negatif menjadi kebiasaan positif, seseorang bisa lebih tangguh dalam menghadapi tekanan.
Untuk meningkatkan penggunaan sublimasi, Anda bisa mencoba hobi baru, membaca buku, bersosialisasi, atau berlibur. Dengan melatih otak untuk mencari solusi positif, Anda akan semakin kuat dalam menghadapi stres.
Dengan memahami dan menggunakan mekanisme pertahanan diri secara tepat, Anda bisa mengelola stres dengan lebih efektif. Dengan demikian, stres tidak lagi mengganggu aktivitas harian Anda.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!