
Korban Kebakaran Sumur Minyak di Blora Bertambah
Korban kebakaran yang terjadi di sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, kini semakin bertambah. Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Agung Tri, menyampaikan bahwa total korban jiwa dalam peristiwa tersebut mencapai empat orang.
Menurut informasi yang diperoleh, salah satu korban luka yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta, atas nama Yeti (30 tahun), meninggal dunia. Hal ini menambah jumlah korban jiwa menjadi empat orang. Keempat korban tersebut adalah Tanek (60 tahun), Sureni (52 tahun), Wasini (50 tahun), dan Yeti (30 tahun). Mereka meninggal akibat kejadian kebakaran yang terjadi di lokasi tersebut.
Selain itu, masih ada satu korban luka bernama AD (2 tahun), yang merupakan anak dari almarhumah Yeti. Saat ini, AD sedang menjalani perawatan intensif di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Kondisi kesehatannya masih dipantau oleh tim medis setempat.
Pengungsian Warga Terdampak Kebakaran
Sementara itu, jumlah warga yang mengungsi akibat kebakaran ini saat ini mencapai 300 kepala keluarga (KK), dengan total 750 jiwa. Para pengungsi telah diungsikan ke beberapa posko pengungsian yang telah disiapkan. Lokasi posko tersebut tersebar di berbagai titik yang dianggap aman dan mampu menampung para pengungsi.
Pemerintah setempat bersama dengan lembaga bantuan sosial dan organisasi nirlaba terus berupaya memberikan bantuan kepada para pengungsi. Termasuk dalam bantuan tersebut adalah pangan, air bersih, tempat tidur, serta layanan kesehatan dasar.
Upaya Pemadaman Api Masih Berlangsung
Hingga saat ini, api kebakaran di sumur minyak tersebut belum bisa sepenuhnya dipadamkan. Tim gabungan yang terdiri dari petugas pemadam kebakaran, tenaga medis, dan relawan terus berada di lokasi kejadian untuk melakukan upaya pemadaman. Proses pemadaman dilakukan secara bertahap dan memerlukan waktu cukup lama karena sumber api yang sulit dijangkau.
Tim gabungan juga melakukan pemantauan terhadap kondisi lingkungan sekitar guna mencegah kemungkinan kebakaran lanjutan atau penyebaran asap yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Selain itu, mereka juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan warga sekitar.
Tindakan Pemantauan dan Evaluasi
Dalam rangka memastikan keamanan dan kesiapan respons terhadap bencana, pihak BPBD dan instansi terkait terus melakukan evaluasi terhadap situasi yang terjadi. Hal ini termasuk dalam penguatan sistem peringatan dini dan koordinasi antar lembaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi yang diberikan oleh pihak berwenang. Mereka diminta untuk tidak mendekati area kejadian dan menghindari penggunaan alat-alat yang berpotensi memicu bahaya tambahan.
Proses pemadaman dan penanganan bencana ini akan terus berlangsung hingga kondisi benar-benar stabil dan aman. Masyarakat diharapkan tetap bersabar dan mendukung langkah-langkah yang diambil oleh pihak berwenang untuk memulihkan situasi dan mencegah terulangnya kejadian serupa.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!