7 Tanda Kehamilan yang Perlu Diketahui Ibu

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Tanda-Tanda yang Sering Dialami Ibu Hamil

Sebagian besar ibu hamil mungkin pernah merasa lebih pelupa saat sedang dalam masa kehamilan. Misalnya, baru saja meletakkan ponsel tapi tiba-tiba lupa di mana menyimpannya. Atau, tiba-tiba bingung mengingat janji yang sudah direncanakan. Kondisi ini sering disebut dengan istilah pregnancy brain atau mommy brain.

Pregnancy brain* biasanya dialami oleh ibu hamil karena adanya perubahan hormon, kualitas tidur yang menurun, serta pikiran yang terus-menerus berfokus pada kehamilan. Perubahan-perubahan ini bisa memengaruhi daya ingat dan kemampuan konsentrasi, sehingga membuat ibu hamil lebih mudah lupa atau sulit fokus.

Untuk lebih memahami kondisi ini, penting bagi ibu hamil untuk mengenali tanda-tanda pregnancy brain yang umum terjadi. Dengan begitu, mereka tidak perlu khawatir berlebihan dan bisa lebih tenang menjalani masa kehamilan.

Berikut ini beberapa tanda-tanda yang sering dialami oleh ibu hamil:

1. Sering Lupa Hal-Hal Kecil

Salah satu tanda paling umum dari pregnancy brain adalah mudah lupa pada hal-hal kecil. Contohnya, ibu hamil sering lupa di mana meletakkan barang, lupa menutup kulkas, atau bahkan lupa jadwal sederhana yang biasanya gampang diingat.

Hal ini bisa terjadi karena otak sedang bekerja lebih keras untuk menyesuaikan diri dengan perubahan hormon sekaligus memproses banyak hal terkait kehamilan. Ditambah lagi, kelelahan dan kurang tidur bisa makin memperparah kondisi pelupa ini. Meskipun terasa mengganggu, lupa hal-hal kecil adalah bagian wajar dari pregnancy brain dan biasanya akan membaik setelah melahirkan.

2. Sulit Fokus pada Satu Hal

Selain jadi lebih pelupa, pregnancy brain juga ditandai dengan menurunnya kemampuan fokus. Ibu hamil mungkin merasa lebih mudah terdistraksi saat mengerjakan sesuatu, atau butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikan pekerjaan sederhana.

Perubahan hormon, rasa lelah, hingga pikiran yang bercampur aduk soal kehamilan bisa membuat otak seperti penuh. Akibatnya, sulit untuk benar-benar berkonsentrasi pada satu hal dalam waktu lama. Jika kondisi ini terjadi, ibu hamil tidak perlu merasa bersalah atau khawatir. Fokus yang berkurang saat hamil adalah hal yang wajar, dan dengan istirahat cukup serta mengatur prioritas, aktivitas harian tetap bisa berjalan dengan baik.

3. Kehilangan Kata Saat Berbicara

Salah satu tanda pregnancy brain yang cukup terasa adalah tiba-tiba kehilangan kata saat berbicara. Ibu hamil mungkin sedang ingin menyampaikan sesuatu, tapi mendadak lupa kata yang tepat, padahal biasanya gampang sekali diingat.

Kondisi ini terjadi karena otak bekerja lebih lambat dalam memanggil memori ketika tubuh sedang lelah atau fokus terbagi. Perubahan hormon juga berpengaruh pada kemampuan kognitif sehingga membuat proses berbicara jadi terasa tersendat. Meskipun kadang bikin canggung, kehilangan kata saat bicara ini wajar banget dialami selama hamil dan biasanya akan membaik setelah melahirkan.

4. Mudah Lelah dan Pikiran Terasa Penuh

Kehamilan membuat tubuh bekerja ekstra, sehingga wajar kalau ibu hamil jadi lebih cepat merasa lelah. Kondisi lelah ini ternyata tidak hanya memengaruhi fisik, tapi juga berdampak pada cara kerja otak. Daya ingat bisa menurun, konsentrasi mudah buyar, dan pikiran terasa berat.

Selain itu, ada banyak hal baru yang harus dipikirkan selama hamil, mulai dari kesehatan janin, persiapan persalinan, hingga perubahan rutinitas sehari-hari. Pikiran yang penuh inilah yang sering membuat ibu hamil kesulitan fokus dan sulit mengingat detail kecil. Jika sudah begini, istirahat cukup dan memberi waktu untuk relaksasi sangat penting agar tubuh dan pikiran bisa kembali segar.

5. Mood yang Naik Turun

Perubahan hormon selama kehamilan sering kali membuat emosi menjadi lebih sensitif dan mudah berubah. Ada kalanya ibu hamil merasa sangat bersemangat, tapi tak lama kemudian tiba-tiba merasa sedih atau mudah tersinggung. Kondisi ini bisa memengaruhi cara otak bekerja, terutama dalam hal konsentrasi dan daya ingat.

Saat suasana hati sedang tidak stabil, otak jadi lebih sulit fokus menyimpan atau memanggil kembali informasi. Akibatnya, ibu hamil bisa merasa makin pelupa atau sulit berpikir jernih. Mood swing yang datang tanpa diduga inilah yang menjadi salah satu tanda pregnancy brain yang cukup sering dirasakan.

6. Butuh Waktu Lama untuk Memproses Informasi

Tanda lain dari pregnancy brain adalah ketika ibu hamil merasa butuh waktu lebih lama untuk memahami atau memproses informasi baru. Misalnya, saat ada yang menjelaskan sesuatu, otak terasa agak lambat mencerna sehingga perlu pengulangan agar benar-benar paham.

Hal ini wajar terjadi karena perubahan hormon, rasa lelah, dan kurang tidur bisa mempengaruhi kecepatan kerja otak. Pikiran yang sedang banyak fokus ke kehamilan juga membuat daya tangkap terasa menurun. Meskipun kadang bikin frustasi, kondisi ini biasanya hanya sementara dan akan kembali membaik setelah masa kehamilan selesai.

7. Sering Salah Menyebut Nama

Tanda pregnancy brain lain yang cukup sering dialami adalah salah menyebut nama. Misalnya, saat ingin memanggil pasangan justru yang terucap nama saudara, atau saat ingin menyebut nama teman malah terpeleset menyebut nama lain.

Kondisi ini terjadi karena otak bekerja lebih lambat dalam menghubungkan memori dengan kata yang tepat. Apalagi jika ibu hamil sedang lelah atau pikirannya bercampur aduk, salah sebut nama jadi makin sering terjadi.