6 Langkah Cerdas Atur Prioritas Keuangan Bulanan, Hemat dan Tenang

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Membuat Anggaran Keuangan untuk Menentukan Prioritas Bulanan

Mengelola keuangan setiap bulan membutuhkan perencanaan yang matang. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan membuat anggaran keuangan. Anggaran keuangan merupakan alat penting untuk menghitung pengeluaran sebelumnya dan merencanakan pengeluaran di masa depan. Dengan demikian, Anda dapat menentukan prioritas keuangan secara lebih efektif dan mencapai tujuan jangka panjang.

Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menentukan prioritas keuangan setiap bulan melalui pembuatan anggaran keuangan:

1. Lacak Pengeluaran Bulanan

Langkah pertama dalam membuat anggaran adalah dengan melacak pengeluaran rutin selama sebulan. Mulailah dengan mencatat semua pengeluaran yang terjadi, baik itu dari struk belanja maupun mutasi rekening bank. Perhatikan pengeluaran selama dua hingga tiga bulan terakhir agar bisa mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang pola belanja bulanan.

Jika ditemukan bahwa pengeluaran bulanan berfluktuasi, carilah rata-rata pengeluaran untuk setiap bulannya. Setelah itu, kelompokkan pengeluaran tersebut ke dalam kategori seperti kebutuhan pokok, kebutuhan mandi, internet, transportasi, dan lain-lain. Pastikan kategorinya sederhana agar mudah dalam proses evaluasi dan penyesuaian.

2. Kelompokkan Pengeluaran Menjadi Kebutuhan dan Keinginan

Setelah melacak pengeluaran, lakukan pengelompokan berdasarkan kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah pengeluaran yang harus dipenuhi, seperti tagihan listrik, air, dan transportasi. Sementara keinginan adalah pengeluaran yang bersifat opsional, seperti makan di luar atau belanja pakaian baru.

Pemenuhan keinginan sebaiknya dilakukan dari sisa uang setelah kebutuhan pokok terpenuhi. Hal ini membantu menjaga keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan tanpa menyebabkan kelebihan pengeluaran.

3. Tetapkan Anggaran Pengeluaran

Menyusun anggaran sangat penting untuk mencegah pemborosan dan menjaga kestabilan keuangan. Ada beberapa metode yang bisa digunakan, salah satunya adalah pola 50/30/20. Pola ini membagi anggaran menjadi 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan.

Alternatif lain adalah pola 70/20/10, yaitu 70% untuk kebutuhan dasar, 20% untuk keinginan, tabungan, dan investasi, serta 10% untuk utang atau donasi. Pilih pola yang sesuai dengan kondisi keuangan Anda.

4. Sesuaikan Anggaran dengan Kebutuhan dan Keinginan

Setelah anggaran dibuat, sesuaikan pengeluaran bulanan dengan target anggaran yang telah ditetapkan. Jika pengeluaran melebihi anggaran, lakukan penghematan dengan mengurangi pengeluaran yang tidak penting. Evaluasi belanja dan tunda pembelian barang yang dirasa tidak mendesak.

Proses ini juga membantu Anda memastikan bahwa setiap pembelian dilakukan karena kebutuhan, bukan sekadar keinginan. Dengan demikian, Anda bisa menghindari kebiasaan boros dan menjaga keseimbangan keuangan.

5. Ingatkan Diri Terkait Tujuan Keuangan Jangka Panjang

Kebiasaan belanja sering kali membuat seseorang sulit untuk memangkas pengeluaran. Untuk mengubah kebiasaan ini, siapkan diri secara emosional dan ingatlah selalu tujuan keuangan jangka panjang. Tujuan ini menjadi pengingat penting yang bisa membantu Anda tetap termotivasi saat godaan boros muncul.

Dengan mengingat tujuan jangka panjang, Anda akan lebih sadar bahwa setiap pengeluaran harus dipertimbangkan dengan matang agar tidak mengganggu rencana keuangan yang telah disusun.

6. Kembali Menyesuaikan Anggaran

Anggaran bukanlah dokumen yang statis. Ia harus terus disesuaikan sesuai dengan perubahan pengeluaran dan situasi hidup. Lakukan penyesuaian ketika ada perubahan besar dalam pengeluaran atau kehidupan.

Lakukan evaluasi berkala setiap beberapa bulan untuk memastikan anggaran masih sesuai dengan kebutuhan. Tinjau kembali kebutuhan dan tujuan keuangan dengan cermat. Pastikan jumlah uang yang dialokasikan sesuai dengan kondisi saat ini, apakah perlu dikurangi atau bahkan ditambah.

Dengan melakukan penyesuaian anggaran secara berkala, Anda bisa memastikan bahwa anggaran tetap relevan dan membantu mencapai tujuan keuangan yang diinginkan.