
Arsenal Mengalahkan Manchester United dalam Laga Pembuka Liga Inggris 2025-2026
Arsenal berhasil mengalahkan Manchester United dalam laga pembuka Liga Inggris musim 2025-2026. Kesalahan yang dilakukan Altay Bayindir pada menit ke-13 berhasil dimanfaatkan oleh Riccardo Calafiori untuk mencetak gol kemenangan The Gunners dengan skor 1-0 di Old Trafford pada hari Minggu, 17 Agustus 2025.
Meskipun Manchester United tampil lebih dominan sepanjang pertandingan, mereka gagal mencetak gol. Tim asuhan Ruben Amorim memberikan debut penuh kepada Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha, serta memasukkan Benjamin Sesko dalam 25 menit terakhir. Namun, upaya mereka tidak membuahkan hasil.
Sebelum pertandingan dimulai, Amorim menyatakan bahwa Andre Onana sudah cukup fit untuk menjadi starter. Namun, pelatih asal Portugal itu tetap memilih Bayindir, dan keputusan tersebut berujung pada kesalahan besar yang mengubah jalannya pertandingan.
Arsenal juga memberikan kesempatan debut kepada Martín Zubimendi dan Viktor Gyokeres. Meski keduanya belum sepenuhnya menemukan ritme permainan, mereka tetap menjadi bagian dari strategi Mikel Arteta. Berikut beberapa catatan penting dari laga antara Manchester United dan Arsenal.
Kedalaman Skuad Arsenal Lebih Unggul
Salah satu perubahan utama Arsenal musim ini adalah peningkatan kedalaman skuad Mikel Arteta. Hal ini terlihat dari pergantian pemain yang ia lakukan di Old Trafford.
Kai Havertz dan Myles Lewis-Skelly adalah starter reguler musim lalu. Jurrien Timber dan Mikel Merino mungkin akan menjadi pilihan utama untuk laga ini, termasuk Noni Madueke. Namun, Arteta memilih untuk mencadangkan kelima pemain tersebut dalam susunan pemain sebelas pertamanya.
Keputusan ini menunjukkan bahwa The Gunners yakin bisa mengantisipasi krisis cedera seperti yang terjadi musim lalu. Penampilan mereka di babak kedua menunjukkan bahwa pemain dari bangku cadangan bisa membantu mempertahankan level permainan Arsenal. Keputusan untuk memilih Calafiori daripada Lewis-Skelly di bek kiri juga mengejutkan.
Masalah di Posisi Kiper Manchester United
Kesalahan fatal Bayindir membuat masalah kiper Manchester United muncul kembali. Ia ditunjuk sebagai penjaga gawang karena Onana absen sepanjang pramusim akibat cedera hamstring. Meski Onana telah pulih, ia hanya menjalani tiga sesi latihan penuh bersama tim pekan lalu.
Onana tidak pernah tampil meyakinkan sejak kepindahannya dari Ajax dua tahun lalu. Laga melawan Arsenal adalah kesempatan besar bagi Bayindir untuk tampil mengesankan. Tapi, ia justru menyia-nyiakan peluangnya.
Isu pembelian penjaga gawang di bursa transfer pun muncul. Tim berjuluk Setan Merah disebut-sebut bakal merekrut Gianluigi Donnarumma dari Paris Saint-Germain. Mereka juga pernah mengajukan tawaran pinjaman untuk Emiliano Martínez di awal musim panas, tetapi ditolak oleh Aston Villa. Banyak skenario bisa terjadi menjelang akhir bursa transfer.
Manchester United bersikeras bahwa jika ada dana lebih untuk belanja, kemungkinan besar Ruben Amorim akan mencari gelandang. Namun, kesalahan Bayindir dan keraguan atas Onana bisa meyakinkan MU menjadikan pembelian kiper sebagai prioritas.
Gyokeres Masih Perlu Penyesuaian
Arsenal mendambakan penyerang tengah yang tajam untuk membawa mereka selangkah lebih maju memenangi gelar Liga Primer. Tidak seorang pun boleh menghakimi Gyokeres hanya dalam satu pertandingan. Namun, ia masih memiliki ruang untuk perbaikan.
Meskipun ada satu atau dua momen berbahaya, Gyokeres digantikan pada menit ke-60 setelah gagal melepaskan satu tembakan pun ke gawang. Hal ini sebagian disebabkan oleh pendekatan konservatif Arsenal pada 45 menit pertama.
Pada awal babak kedua, Gyokeres menemukan ruang dan peluang untuk menembak ke gawang. Namun, ia justru jatuh dan melanggar Casemiro. Gyokeres mencatatkan 21 sentuhan dan empat umpan sukses dari sembilan operan.
Pemain asal Swedia itu pasti akan meningkatkan level permainannya. Namun, kegagalan melepaskan tendangan ke arah gawang tentu mengejutkan. Dalam dua musim Primeira Liga Portugal bersama Sporting, ia mencatatkan setidaknya satu tembakan dalam 66 pertandingan yang dimainkan. Gyokeres, 27 tahun, terakhir kali gagal melepaskan tembakan pada Maret 2024 saat melawan Atalanta di Liga Europa.
Manchester United Membaik
United kembali kalah di Old Trafford di bawah Amorim, tetapi kekalahan ini jauh berbeda dari beberapa kekalahan telak musim lalu. Amorim menjanjikan tim yang lebih baik kepada para penggemar. Pada laga melawan Arsenal, ia berhasil mewujudkannya. Cunha tampil gemilang dan bekerja sama dengan baik dengan Mbeumo.
Sistem 3-4-3 berfungsi dengan baik dan berhasil memberi ruang bagi bek sayap Diogo Dalot dan Dorgu di sisi sayap. Casemiro dan Bruno Fernandes bahkan mampu mengimbangi Rice, Zubimendi, dan Martin Odegaard dalam pertarungan lini tengah.
Namun, United berada di posisi yang kurang menguntungkan. Bayindir hampir tidak bisa berbuat apa-apa saat menghadapi sundulan Calafiori. Amorim bukanlah tipe orang yang mengambil terlalu banyak hal positif dari kekalahan. Namun, ini seharusnya terasa seperti langkah ke arah yang benar.
Optimisme publik Old Trafford mungkin terjaga jika Manchester United meraih kemenangan atas Fulham dan Burnley pada laga berikutnya. Itu akan menjadi modal MU melawan Manchester City pada 14 September mendatang.
Masa Depan Hojlund
Manchester United dan Amorim tidak bisa memberikan pesan yang lebih tegas kepada Rasmus Hojlund. Setelah absen di laga melawan Fiorentina, ia juga tidak berada di bangku cadangan melawan Arsenal. Joshua Zirkzee belum cukup fit untuk bermain, tetapi ia tetap masuk dalam skuad pertandingan.
Hojlund berada dalam posisi yang sulit. United adalah klub impiannya, dan ia tidak ingin melepaskannya tanpa perlawanan. Di sisi lain, ia bukan bagian dari rencana Amorim. United menginginkan tawaran senilai 40 juta poundsterling untuk Hojlund, tetapi kemungkinan besar mereka harus menerima opsi peminjaman di bursa transfer.
Ada ketertarikan dari AC Milan. Tetapi, pemain berusia 22 tahun itu malah duduk di tribun menyaksikan rekan satu timnya menghadapi Arsenal.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!