
Peran Penting Cicak dalam Ekosistem Rumah
Cicak sering dianggap sebagai hewan yang mengganggu di lingkungan rumah. Banyak orang merasa tidak nyaman karena bentuknya, suaranya, atau bahkan kotorannya. Namun, sebenarnya cicak memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, terutama dalam mengendalikan populasi serangga yang sering masuk ke dalam rumah.
Menurut Achmad Farajallah, dosen Biologi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University, ada empat jenis cicak yang umum ditemukan di sekitar rumah. Masing-masing jenis memiliki kebiasaan dan tempat tinggal yang berbeda. Misalnya, cicak yang sering terlihat di tembok dekat lampu berbeda dari cicak yang biasa ditemukan di dapur atau belakang lemari, yang lebih menyukai area gelap.
Beberapa jenis cicak yang paling umum adalah Cosymbotus platyurus dan Gehyra mutilata. Kedua jenis ini cenderung aktif di sekitar manusia, sehingga bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Sementara itu, Hemidactylus frenatus biasanya ditemukan di luar rumah, seperti di dinding berkayu atau plafon, sedangkan Cyrtodactylus marmoratus lebih sering ditemukan di pagar atau pohon.
Potensi Gangguan dan Mitos tentang Penyakit
Achmad menyampaikan bahwa meskipun Cosymbotus dan Gehyra memiliki potensi gangguan yang lebih tinggi, tingkat ketidaknyamanan sangat bergantung pada persepsi individu. Beberapa orang mungkin merasa terganggu, sementara yang lain justru bisa hidup berdampingan dengan cicak tanpa masalah.
Ada juga mitos yang menyebutkan bahwa cicak dapat menjadi pembawa penyakit. Meski sebuah penelitian dari Universitas Malaya menunjukkan bahwa 20–60 persen cicak membawa bakteri Salmonella di ususnya, organisasi kesehatan ternama seperti WHO dan CDC menegaskan bahwa risiko kontaminasi makanan lebih sering berasal dari unggas dan bahan mentah, bukan dari cicak.
Ketakutan Terhadap Cicak
Selain itu, bagi sebagian orang, cicak bisa memicu rasa takut yang ekstrem, dikenal sebagai herpetofobia. Studi di Malaysia dan India menunjukkan bahwa 15–20 persen populasi, terutama perempuan dan anak-anak, merasa takut berlebihan terhadap cicak. Hal ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari mereka.
Dalam kasus ekstrem, seperti yang terjadi di Malaysia pada tahun 2019 dan India pada tahun 2021, beberapa individu dengan fobia harus menjalani terapi atau bahkan kehilangan kesempatan akademis karena keberadaan cicak.
Cara Mengendalikan Populasi Cicak
Untuk mengendalikan populasi cicak, Achmad menyarankan beberapa langkah ramah lingkungan. Pertama, menjaga kebersihan rumah agar tidak menarik serangga yang menjadi makanan cicak. Kedua, menutup celah-celah masuk untuk mencegah cicak masuk ke dalam rumah. Ketiga, mengurangi cahaya terang di malam hari, karena cicak cenderung aktif di lingkungan gelap.
Selain itu, membersihkan kotoran cicak secara rutin juga penting untuk menjaga kebersihan rumah. Achmad juga merekomendasikan penggunaan bahan alami seperti daun salam, kapur barus, atau bubuk kopi untuk mengusir cicak tanpa merusak lingkungan.
Pentingnya Menjaga Keseimbangan Ekologis
Meski cicak bisa terlihat mengganggu, Achmad menekankan bahwa mereka sebaiknya tidak dibasmi secara agresif. Cicak berperan sebagai pengendali alami serangga, sehingga keberadaannya sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem rumah. Selama tidak menimbulkan masalah kesehatan atau ketidaknyamanan, cicak sebaiknya dibiarkan hidup di sekitar kita.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!