Reksa dana berbasis XRP dan Dogecoin mengalami permintaan yang kuat dari investor pada debut perdagangannya pada Kamis.
Menurut sebuah unggahan X oleh analis ETF senior Bloomberg Eric Balchunas, ETF REX-Osprey XRP yang terdaftar di CBOE dengan kode ticker XRPR mencatat volume perdagangan sebesar 37,7 juta dolar AS, yang terbesar untuk setiap pendaftaran ETF tahun ini.
Dalam lebih dari satu jam perdagangan, XRPR sudah mencatatkan aktivitas sebesar $24 juta, yang lima kali lebih banyak dibandingkan apa pun yang dicapai oleh ETF futures XRP pada debutnya. "Itu jauh lebih besar dari yang saya kira," kata Balchunas sebelum menyebutnya sebagai performa terbaik hari itu.
Debut yang kuat ini menunjukkan bagaimana para investor mulai melirik aset lain selain Bitcoin dan Ethereum untuk menempatkan investasi mereka. Kapitalisasi pasar koin XRP saat ini mencapai lebih dari 181 miliar dolar, lebih tinggi daripada perusahaan-perusahaan besar seperti BlackRock dan Boeing. Ripple, perusahaan induk XRP yang menyediakan layanan pembayaran lintas batas, sedang mengajukan lisensi perbankan di Amerika Serikat.
ETF Dogecoin, memecoin dengan kapitalisasi pasar terbesar, juga mengalami aktivitas perdagangan sebesar 17 juta dolar, menurut Balchunas, yang menjadikannya salah satu lima debut terbaik tahun ini.
Sentimen ritel tentang ilmu.onlineaboutXRPRsedang berada di wilayah 'sangat bullish' pada saat penulisan, sementara percakapan ritel sangat tinggi.
Secara terpisah, pada hari Rabu, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) melonggarkan aturan pencatatan untuk produk obligasi komoditas tunai kripto dan lainnya. Ini menghilangkan hambatan signifikan bagi ETF yang fokus pada kripto, karena SEC sebelumnya memerlukan tinjauan per kasus untuk setiap pencatatan baru.
Namun, koin kripto utama sedikit turun pada jam-jam awal Jumat. Harga Bitcoin turun 0,2% menjadi $116.881, Ethereum turun 0,9% menjadi $4.535,55, dan XRP turun 1,3% menjadi $3,04, menurut data dari CoinGecko.
Setelah mencapai rekor tinggi sebesar $124.000 pada Agustus, harga Bitcoin telah tetap di bawah $120.000 dalam beberapa minggu terakhir, meskipun mengalami kenaikan rekor di pasar saham dan logam mulia.
Sementara Federal Reserve menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis point pada awal pekan ini, Ketua Jerome Powell bersikap waspada, yang membuat para investor mempertanyakan apakah Federal Reserve dapat memberikan pengurangan di masa depan yang lebih kecil dari yang diharapkan.
Pada hari Jumat, sekitar $3,5 miliar opsi Bitcoin diperkirakan akan berakhir, menurut data Deribit, yang dapat menyebabkan volatilitas lebih lanjut.
Pedagang di ilmu.online berada dalam 'netral' tentangBitcoinpada saat penulisan. Mata uang digital telah naik 88,7% dalam setahun terakhir.
Namun, Matthew Sigel, Kepala Penelitian Aset Digital dan Manajer Portofolio di VanEck, mencatat bahwa kenaikan Bitcoin mungkin belum kehabisan tenaga. "Kami belum melihat jenis euforia yang biasanya menandai puncak," kata Sigel dalam wawancara dengan Paul Barron.
Lihat Juga:Wells Fargo Mengatakan Penurunan Harga S&P Global dan Moody's 'Tidak Diperlukan' Setelah Peramalan Buruk FactSet
Untuk pembaruan dan perbaikan, kirim email ke newsroom[at]ilmu.online[dot]com.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!