Tim SAR Lanjutkan Pencarian 8 ABK KM Osela yang Tenggelam di Utara Pulau Gelasa

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Tim SAR Lanjutkan Pencarian 8 ABK KM Osela yang Tenggelam di Utara Pulau Gelasa

Pencarian Delapan ABK KM Osela Dilanjutkan Hari Ini

Pencarian terhadap delapan anak buah kapal (ABK) KM Osela kembali dilakukan hari ini, Selasa (19/8/2025). KM Osela dikabarkan tenggelam akibat cuaca buruk di perairan Karang Mardalena Pulau Gelasa, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kapal tersebut meninggalkan Pelabuhan Tanjungpandan dengan nakhoda Hamzah dan delapan ABK menuju perairan Karang Mardalena untuk mencari ikan.

Hamzah terdampar di bagan yang berada di perairan Dusun Tuing, Desa Mapur, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, pada Senin (18/8/2025) pagi. Proses pencarian hari ini dilakukan oleh Tim SAR Gabungan yang dibagi menjadi lima unit pencarian dan penyelamatan (SRU) dengan menggunakan alat utama (alut) yang berbeda.

Pemetaan Area Pencarian

SRU I menggunakan alut KN SAR Karna 246 dengan area pencarian seluas 800 Nm². SRU II akan menggunakan KN Belut Laut 406 dengan luas area pencarian yang sama yaitu 800 Nm². SRU III menggunakan KN SAR 201 dengan cakupan area 500 Nm². Sementara itu, SRU IV akan melakukan pencarian di area seluas 500 Nm² menggunakan alut Kapal Catamaran 501.

Untuk SRU V, alat yang digunakan adalah Helikopter NBO-105/P-1102 Polda Kepulauan Bangka Belitung. Rute penerbangan helikopter dimulai dari Helipad Polda ke lokasi penemuan korban dengan koordinat 1°31'56.76"S 106°20'15.00"E, kemudian menuju Titik 1° 9'9.15" 105°59'20.08"E, dan kembali ke Helipad Polda Kepulauan Babel.

Metode Pencarian dan Evakuasi

Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, menyampaikan bahwa pada pencarian hari kedua ini, Tim SAR Gabungan akan melakukan metode search pattern secara visual dengan cakupan pencarian seluas 2600 Nm². Jika korban ditemukan, mereka akan dievakuasi ke RSUD Depati Hamzah.

Unsur-unsur yang terlibat dalam pencarian hari kedua antara lain: Tim Rescuer Kansar Pangkalpinang, Rescuer USS Belinyu, ABK KN SAR Karna, ABK KN SAR 201, Ditpolairud Polda Babel, ABK KN Belut Laut 406, ABK Catamaran 501, Crew Helikopter BO-105/P1102 Polda Kepulauan Babel, Bidokkes Polda Kepulauan Babel, Satpolairud Polres Bangka Tengah, Satpolairud Polres Bangka, BKK Pangkalpinang, BPBD Bangka, dan nelayan setempat.

Informasi Awal Kejadian

Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang menerima informasi tentang kecelakaan kapal KM Osela yang pecah akibat cuaca buruk dan tenggelam di perairan Karang Mardalena Pulau Gelasa. Informasi tersebut diterima dari Bapak Afen pada pukul 11.27 WIB, Senin (18/8/2025) kemarin.

Pada pukul 07.20 WIB, Afen menemukan satu orang yang tersangkut di bagan miliknya mengapung menggunakan alat apung gabus dan dalam keadaan selamat. Korban pertama bernama Hamzah, yang merupakan kapten KM Osela.

Berdasarkan keterangan kapten kapal, KM Osela berangkat dari Pelabuhan Perikanan Tanjungpandan menuju perairan Karang Mardalena pada 14 Agustus 2025 dengan jumlah person on board (POB) sebanyak 9 orang. Pada tanggal 15 Agustus 2025 pukul 04.00 WIB, kapal pecah saat menghadapi cuaca buruk dan langsung tenggelam di perairan Mardalena, sebelah utara Pulau Gelasa.

Hamzah berhasil dievakuasi dari bagan oleh Tim SAR Gabungan pada Senin (18/8/2025) sore dan dibawa ke daratan.