Seorang hakim federal telah menolak klaim seorang mantan staf Jersey City bahwa dia dipecat karena menentang rencana pensiun kripto Walikota Steven Fulop, tetapimembiarkan tuduhan retalisasi politiknya berlanjut.
Jonathan Gomez Noriega, yang bekerja untuk kota sejak 2018 dandilayani oleh tim tugas LGBTQ+-nya, menggugat Fulop dan pejabat lainnya tahun lalu setelah dia dipecat pada Agustus 2024.
Dalam gugatannya, Noriega mengatakan pemecatannya terjadi setelah dia menolak tekanan untuk secara terbuka mengecam saudaranya, Valentina Gomez, seorang kandidat Partai Republik untuk posisi Sekretaris Negara Missouri.posting media sosial yang menyerang orang-orang LGBTQ+mencuri perhatian nasional.
Laporan hukum tersebut menyebut Kota Jersey City, Wali Kota Steven Fulop, staf pers Kimberly Wallace-Scalcione, kepala staf John Minella, manajer kota John Metro, dan Mobin Yousaf, direktur hubungan karyawan kota, sebagai terdakwa.
" Hak kebebasan berbicara saya dilanggar. Saya diperlakukan balas dendam, dikooptasi, dipecat secara tidak adil, dan dihina," tulis Noriega dalam sebuah unggahan di X ketika dia mengajukan gugatan.
Pengaduan tersebut menyatakan bahwa pemecatannya disebabkan oleh "asosiasi keluarga dan politik", bukan karena kinerja kerja yang buruk.
Noriega mengubah gugatannya pada Juni 2025 untuk menambahkan dua klaim baru, dengan mengklaim bahwa dia juga diberi hukuman karena menyampaikan kekhawatiran tentang pengumuman Fulop pada Juli 2024 bahwa sistem pensiun kota akan berinvestasi dalam dana yang diperdagangkan di bursa Bitcoin.
Ia mengklaim langkah tersebut melanggar hukum negara dan aturan etika.
Pada 23 September, Hakim Pengadilan Distrik AS William J. Martini menghapus klaim terkait kripto tersebut, dengan menemukan bahwa Noriega tidak membuktikan bahwa dia telah mengajukan keberatan resmi terhadap manajemen.
Pesan teks yang termasuk dalam gugatan tampaknya menunjukkan bahwa Noriega mendukung pengumuman tersebut, kata hakim.
Keputusan tersebut mengikuti keputusan sebelumnya pada bulan April, ketika pengadilan menolak klaim Noriega tentang diskriminasi, pencemaran nama baik, dan pencahayaan palsu.
Angka-angka tersebut berasal dari dugaan bahwa pejabat kota membuat pernyataan yang tidak sensitif secara budaya mengenai latar belakang Kolombia Noriega dan secara terbuka meragukan kemampuannya untuk mewakili keragaman di Gedung Kota, menurut keputusan April.
Yang tersisa adalah dua klaim konstitusional: bahwa Noriega dipecat sebagai balasan atas pidatanya yang dilindungi dan asosiasi politiknya, serta bahwa Jersey City bertanggung jawab berdasarkan hukum hak asasi sipil federal.
Dalam pendapat sebelumnya, pengadilan mengizinkan klaim-klaim tersebut untuk terus berjalan, dengan merujuk pada pertanyaan yang belum terpecahkan tentang apakah pekerjaan Noriega memerlukan kesetiaan politik dan apakah pemecatannya melanggar Amandemen Pertama.
"Seperti yang telah kami sampaikan sejak awal, gugatan ini tidak memiliki dasar hukum," kata Wallace-Scalcione dalam pernyataannya.
Keputusan hakim untuk menolak dua tuduhan ini, ditambah empat tuduhan sebelumnya, memperkuat bahwa klaim tersebut tidak memiliki dasar fakta atau hukum," katanya. "Hasil ini tidak mengejutkan.
Noriega diwakili oleh Giancarlo Ghione dari Sekas Law Group di Englewood Cliffs, serta oleh Gregory B. Noble dan Jessica Ma dari Ou2019Connor Parsons & Lane di Springfield.
Kota dan tersangka lainnya diwakili oleh Ralph J. Marra Jr., Emily Arezzi, dan Paul C. Kingsbery dari Calcagni & Kanefsky di Newark.
Para pengacara dari kedua belah pihak tidak langsung merespons permintaan komentar.
u00a92025 Advance Local Media LLC. Kunjungi ilmu.online. Didistribusikan oleh Tribune Content Agency, LLC.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!