
Performa Mengesankan Milos Raickovic di Lini Tengah Persebaya Surabaya
Persebaya Surabaya, yang dikenal sebagai salah satu klub papan atas di Indonesia, kembali menunjukkan performa yang menggembirakan dalam awal musim Super League 2025/2026. Dari tiga pertandingan yang telah dijalani, Green Force berhasil meraih dua kemenangan dan sekali kekalahan, sehingga menempati posisi kelima klasemen dengan enam poin. Kemenangan tipis 1-0 atas Persita Tangerang menjadi awal yang baik, diikuti dengan kemenangan telak 5-2 saat menjamu Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo.
Dalam dua laga tersebut, peran penting tidak bisa dipisahkan dari Milos Raickovic, seorang gelandang asing yang kini menjadi tulang punggung lini tengah Persebaya Surabaya. Meski jarang mencetak gol, kontribusi Raickovic sangat terasa dalam menjaga keseimbangan tim. Ia bekerja keras di jantung lapangan, baik dalam bertahan maupun membangun serangan.
Pada pertandingan melawan Persita Tangerang, Raickovic mencatatkan rating 6,9 menurut Sofascore. Ia melakukan 34 sentuhan, dengan akurasi passing sebesar 82 persen serta empat umpan panjang sukses dari enam percobaan. Sementara itu, dalam laga melawan Bali United, meskipun ratingnya turun menjadi 6,4, ia tetap menjadi bagian penting dalam pertahanan tim. Dengan 20 umpan sukses dari 29 percobaan (akurasi 69 persen), Raickovic mampu memenangkan tiga dari tujuh duel darat, yang berkontribusi besar dalam meredam agresivitas lini serang Bali United.
Penampilan konsisten Raickovic membuatnya semakin dicintai oleh Bonek, suporter setia Persebaya Surabaya. Banyak komentar positif muncul di media sosial resmi klub, bahkan beberapa suporter menyampaikan sarkas untuk dua pemain asing musim lalu, Mohammed Rashid dan Gilson Costa. Mereka menilai bahwa Raickovic lebih unggul dalam memberi dampak nyata bagi permainan tim.
Beberapa komentar Bonek antara lain menyebut visinya jelas, fisiknya kuat, hingga menyebut bahwa tidak perlu lagi merindukan "Baginda Gilson". Ada juga yang mengatakan bahwa pembelian Raickovic lebih tepat dibandingkan musim lalu. Fakta ini menunjukkan bahwa dalam waktu singkat, pemain berusia 31 tahun ini mampu mencuri hati para penggemar Persebaya Surabaya.
Menurut data Transfermarkt, nilai pasar Raickovic mencapai Rp 3,48 miliar. Dengan pengalaman segudang, ia diharapkan bisa menjadi momok bagi lawan-lawannya di kompetisi musim ini. Raickovic lahir di Montenegro pada 2 Desember 1993, memiliki tinggi 1,87 meter, dan berposisi sebagai gelandang tengah dengan dominasi kaki kanan.
Selama kariernya, Raickovic telah mengoleksi delapan trofi bergengsi, termasuk tiga gelar Montenegrin Champion dan lima kali juara Montenegrin Cup bersama Buducnost Podgorica. Ia juga pernah memperkuat timnas Montenegro dengan total 18 penampilan dan 651 menit bermain di level senior.
Jejak karier Raickovic juga cukup panjang, melintasi berbagai negara seperti Malaysia, Korea Selatan, dan Kazakhstan sebelum akhirnya merapat ke Indonesia. Di Malaysia, ia pernah bermain untuk Sarawak FA dengan 9 laga dan 2 assist. Di Korea Selatan, ia membela Seongnam FC dengan 15 laga dan 3 gol. Sementara di Kazakhstan, ia bermain untuk FK Aktobe dengan 30 penampilan dan 2 gol.
Karier terpanjangnya ada di Buducnost Podgorica, dengan total 228 laga, 30 gol, dan 11 assist. Di klub terakhirnya, FK Otrant-Olympic Ulcinj, ia tampil dalam 16 pertandingan dengan torehan 1 gol. Catatan ini menjadi bekal berharga sebelum hijrah ke Persebaya Surabaya.
Dengan pengalaman segudang, kehadiran Raickovic langsung memberi efek instan bagi Green Force. Ia membawa ketenangan dan distribusi bola yang rapi di lini tengah. Bonek pun berharap konsistensi ini terus berlanjut, karena Persebaya Surabaya sedang membangun momentum untuk bersaing di papan atas Super League 2025/2026.
Kini tinggal menanti apakah Milos Raickovic bisa menjaga performanya sepanjang musim. Jika iya, bukan mustahil ia akan dikenang sebagai salah satu gelandang asing terbaik dalam sejarah Persebaya Surabaya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!