
Dipublikasikan pada, 23 Agustus -- 23 Agustus 2025 3:34 PM
Menteri Keuangan Federal Muhammad Aurangzeb telah meminta Pakistan untuk mempercepat adopsi teknologi digital baru. Ia menekankan pentingnya blockchain, kecerdasan buatan (AI), kripto, dan Web 3.0 untuk membangun perekonomian yang lebih kuat. Berbicara dalam sebuah puncak di Islamabad, ia menekankan bahwa negara tersebut tidak boleh tertinggal dari tren global dalam teknologi dan inovasi.
Aurangzeb menjelaskan bahwa alat digital dapat membantu Pakistan menjadi lebih cepat, lebih murah, dan lebih efisien. Ia menunjukkan bahwa 10-15% penduduk Pakistan, terutama generasi muda, sudah terlibat dalam bisnis online. Menteri tersebut juga menyebut remittance sebagai "jalannya hidup" negara tersebut dan mengatakan banyak perusahaan yang membantu mengelola aliran uang ini secara lebih efektif.
Ia menekankan pentingnya aturan yang jelas di ruang digital. Untuk mendukung hal ini, pemerintah telah membentuk Pakistan Crypto Council (PCC). Ia juga mengumumkan bahwa rapat pertama dari Pakistan Virtual Assets Regulatory Authority (PVARA) baru akan diadakan pada hari Senin. Kelompok tersebut akan membahas kebijakan dan mulai bekerja pada kerangka regulasi.
Menteri tersebut mengatakan Pakistan telah melihat keberhasilan, termasuk penghapusan dari daftar abu-abu FATF. Ia mencatat bahwa mitra internasional siap membantu, sehingga Pakistan tidak perlu membangun segalanya dari awal. Ia meminta negara tersebut untuk belajar dari contoh global dan segera menerapkan apa yang paling baik.
Aurangzeb menutup dengan mengatakan Pakistan harus menerima perekonomian baru. Dengan lebih dari 70% populasi di bawah usia 30 dan lebih dari 40 juta pengguna kripto, ia percaya negara ini memiliki potensi besar. Kementerian keuangan, katanya, siap sepenuhnya mendukung pergeseran digital ini.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!